PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengantongi kontrak baru Rp9 triliun sampai dengan Juli 2018 ditopang perolehan dari proyek infrastruktur serta anak usaha.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti menjelaskan bahwa telah mengantongi tambahan sejumlah pekerjaan sampai dengan Juli 2018. Adapun, kontrak baru tersebut antara lain berasal dari proyek jalan tol Tebing Tinggi—Parapat Tahap I senilai Rp2,19 triliun dan parkir Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, senilai Rp207 miliar.
“Kontrak baru per Juli 2018 sudah mencapai Rp9 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com,Senin (20/8/2018).
Shastia mengungkapkan tambahan kontrak baru sampai masih berasal dari pekerjaan infrastruktur sampai dengan Juli 2018. Kontribusi berasal PT Waskita Beton Precast Tbk. yang merupakan anak usaha perseroan.
Sampai dengan akhir tahun, dia menyebut emiten berkode saham WSBP itu masih membidik tender sejumlah proyek infrastruktur. Adapun, pekerjaan yang diincar yakni jalan tol serta infrastruktur lainnya.
Diberitakan Bisnis.com sebelumnya, Waskita Beton Precast mengantongi nilai kontrak baru Rp3,93 triliun sampai dengan Juli 2018. Pencapaian tersebut tumbuh 3,23% atau Rp96 miliar dari posisi Rp2,97 triliun per semester I/2018.
Secara detail, kontrak baru yang diperoleh emiten berkode saham WSBP itu pada Juli 2018 berasal dari proyek jalan tol Cibintung—Cilincing, Kraksaan—Probolinggo, Tebing Tinggi—Indrapura, Pekanbaru—Dumai, serta beberapa proyek kecil lainnya.
Kendati demikian, Ratna mengungkapkan emite berkode saham WSBP itu mengantongi nilai kontrak baru Rp3,93 triliun sampai dengan Juli 2018. Pencapaian tersebut tumbuh 32,32% atau Rp96 miliar dari posisi Rp2,97 triliun per semester I/2018.
Secara detail, kontrak baru yang diperoleh WSBP pada Juli 2018 berasal dari proyek jalan tol Cibintung—Cilincing, Kraksaan—Probolinggo, Tebing Tinggi—Indrapura, Pekanbaru—Dumai, serta beberapa proyek kecil lainnya.
Adapun, pembayaran termin yang diterima perseroan yakni Rp5,5 triliun sampai dengan Juli 2018.
Sumber bisnis.com