Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. bermaksud menambah modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, emiten dengan kode saham WSKT tersebut akan menerbitkan saham baru lewat rights issue dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT II).
“Saham Seri B hasil pelaksanaan PUT II akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen Waskita Karya, dikutip Minggu (15/8/2021).
Adapun, saham Seri B yang diterbitkan dari PUT II ini akan memiliki hak yang sama dengan saham-saham WSKT lainnya yang telah dikeluarkan oleh sebelum PUT II, termasuk hak atas dividen.
WSKT berencana menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 24,56 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp100. Jumlah saham seri B yang diterbitkan itu masih akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan.
Terkait dengan aksi korporasi ini, Waskita Karya akan meminta restu dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Agustus 2021.
Untuk saat ini, informasi lain termasuk harga pelaksanaan final dan jumlah final saham seri B yang akan diterbitkan belum dapat diungkap dan akan diberitahukan pada waktunya.
Waskita Karya akan menggunakan dana hasil emisi rights issue setelah dikurangi biaya-biaya untuk penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja proyek konstruksi serta investasi pengembangan entitas anak.
Rights issue ini dilakukan WSKT sejalan dengan strategi transformasi bisnis secara menyeluruh untuk mendukung pemulihan kinerja dan kondisi keuangan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
“Sejalan dengan program transformasi tersebut, perseroan menargetkan pengembangan dan penguatan portfolio konstruksi termasuk diantaranya menjadi national champion di infrastruktur sumber daya air dan bandara, serta menjadi 3 besar kontraktor untuk proyek jalur perkeretaapiaan,” tulis manajemen WSKT.
Sementara dalam rangka restrukturisasi keuangan perusahaan, WSKT akan fokus pada percepatan divestasi konsesi jalan tol yang dimiliki oleh entitas anak yaitu PT Waskita Toll Road.
Setidaknya, saat ini perseroan memiliki 14 konsesi jalan tol dengan 3 ruas telah beroperasi secara penuh, sementara 11 ruas sisanya beroperasi secara parsial maupun dalam tahap pembangunan.
Dengan demikian, saat ini WSKT akan terus fokus pada penyelesaian konstruksi ruas yang tersisa guna mendukung proses divestasi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn