PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road melepas saham PT Cimanggis Cibitung Tollways kepada PT Bakrie Toll Indonesia senilai total Rp3,28 triliun.
Transaksi divestasi tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi dan fokus Waskita Karya untuk kembali ke bisnis inti sebagai kontraktor murni.
Berdasarkan keterbukaan informasi, aksi korporasi ini meliputi penerimaan pengembalian shareholder loan dari PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) senilai Rp1,92 triliun, pengalihan saham CCT kepada PT Bakrie Toll Indonesia (BTI) Rp388,89 miliar, dan pengalihan piutang senilai Rp970,75 miliar.
“Dana hasil divestasi akan menambah likuiditas, sekaligus arus kas bagi operasional perseroan,” ungkap manajemen Waskita Karya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/12/2025).
Adapun nilai pengalihan saham dan piutang kepada BTI mencapai 74,98% dari ekuitas WTR di CCT per September 2025 dan setara 19,21% dari ekuitas konsolidasi. Manajemen menyatakan bahwa transaksi tidak menimbulkan benturan kepentingan dan seluruh informasi diungkapkan secara wajar.
Transaksi itu efektif sejak 28 November 2025 melalui penandatanganan akta jual beli saham dan akta pengalihan piutang di hadapan notaris di Jakarta.
Manajemen Waskita Karya juga menyampaikan bahwa transaksi masuk ke dalam transaksi material sesuai Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020.
Namun, transaksi tidak menggunakan penilai independen dan tidak memerlukan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) karena langkah tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi yang disetujui pemerintah.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) selaku induk usaha BTI telah menginformasikan lebih dulu terkait akuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways. Penandatanganan sales and purchase agreement (SPA) dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (28/11/2025).
PT Cimanggis Cibitung Tollways merupakan badan usaha jalan tol yang mengelola Ruas Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,184 km dengan masa konsesi selama 45 tahun yang akan berakhir pada tanggal 10 Agustus 2061.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca
Sumber Bisnis, edit koranbumn















