PT Waskita Toll Road bakal melepas kepemilikan saham di tiga ruas tol pada tahun ini.
Corporate Secretary PT Waskita Toll Road (WTR) Alex Siwu mengatakan saat ini rencana divestasi tersebut masih dalam proses untuk tiga ruas yaitu ruas Kanci–Pejagan, Pejagan–Pemalang, dan Pasuruan–Probolinggo.
“Kami menargetkan divestasinya dapat terlaksana tahun ini,” kata Alex kepada Bisnis.com, Kamis (11/6/2020).
Lebih lanjut, dia menambahkan sudah ada beberapa investor yang berminat dan sedang melakukan kajian atas tiga ruas tol tersebut. Namun, terkait dengan nama perusahaan tersebut, pihaknya belum bisa menginfokan lebih detail.
Pihaknya mengatakan WTR akan melepas seluruh kepemilikan saham di tiga ruas tol tersebut. Adapun terkait kondisi pandemi Covid-19, pihaknya juga berharap tidak berdampak pada nilai divestasi ruas tol yang akan dilakukan.
“Semoga tidak berdampak, kami juga belum bisa pastikan,” katanya.
Sebelumnya, WTR akan melakukan divestasi saham di PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR), entitas induk dari tiga badan usaha jalan tol di koridor Trans Jawa. Adapun, ketiga perusahaan tol di bawah naungan WTTR yaitu PT Semesta Marga Raya, PT Pejagan Pemalang Toll Road, dan PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol.
Ketiga perusahaan tol tersebut masing-masing memegang konsesi jalan tol di ruas Kanci–Pejagan, Pejagan–Pemalang, dan Pasuruan–Probolinggo. Saat ini, WTR masih memiliki 30 persem saham di WTTR.
Dalam catatan Bisnis.com, PT Waskita Toll Road (WTR) telah melakukan divestasi pada dua ruas tol, yaitu Tol Solo–Ngawi pada PT Jasa Marga Solo Ngawi dan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri. Adapun, nilai penjualan konsesi tersebut lebih kurang mencapai Rp2,4 triliun.
Sementara itu, ketika diminta tanggapannya terkait minat untuk akuisisi saham dari WTR, CEO Toll Road Business Group ASTRA Infra Krist Ade Sudiyono mengatakan pihaknya memonitor dan menganalisa secara cermat peluang yang ada.
“Intinya Astra Infra selalu terbuka untuk semua opportunity termasuk rencana divestasi teman-teman WTR,” kata Krist
Sumber Bisnis, edit koranbumn