Universitas Indonesia (UI) melalui Disaster Risk Reduction Center (DRRC) dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), bekerja sama dengan Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Kampus Makasar, Bandung dan Jakarta yang berada di bawah Lembaga Administrasi Negara (LAN), Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN), dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Academy menyelenggarakan webinar Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) bertajuk “Experience-Based Knowledge dalam Mitigasi Bencana di Indonesia”.
Empat pembicara mengisi webinar ini, yaitu dosen Fakultas Ilmu Administrasi UI, Dr. Rachma Fitriati,M.Si., (HAN), Kepala BNPB 2019-2021 dan Dosen Luar Biasa Manajemen Bencana SIL UI, Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C) Doni Monardo, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. Tb. H. Ace Hasain Syadzily, M.Si., dan Deputi Kepala Staf Kepresidenan 2015-2019 dan Centre for Innovation Policy and Governance Indonesia, Yanuar Nugroro, Ph.D.
Pada saat menyampaikan keynote speech, Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T.,M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU., selaku Rektor Universitas Pertahanan menyampaikan bahwa webinar ini adalah salah satu bentuk wujud konkrit dari kegiatan MBKM sehingga kolaborasi berbagai perguruan tinggi ini akan hadir sebagai mata air bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, yang turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung.
Sementara Dr. Ir. Rudiyanto Dip., ISM, MIIRSM., MM., MBA.. Direktur Utama PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) selaku BUMN mengapresiasi kolaborasi berbagai perguruan tinggi, sehingga para nara sumber yang terdiri dari para pakar dan praktisi dapat sharing knowledge tentang pengalaman tata kelola mitigas bencana dan kebijakannya sehingga dapat menghasilkan pengetahuan.
Rachma Fitriati berpendapat, “Pengetahuan berbasis pengalaman memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan, mencoba membandingkan masalah saat ini dengan situasi sebelumnya untuk menemukan solusi yang tepat. Maka dari itu, pengetahuan dari keputusan masa lalu dapat secara signifikan menfasilitasi dan mempercepat keputusan yang ada di masa depan.”












