PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjadi salah satu BUMN Karya yang ditunjuk pemerintah dalam renovasi wisma atlet untuk dijadikan rumahsakit darurat corona. Dalam renovasi ini, WIKA menggarap tower 7 dan sudah diselesaikan dalam waktu empat hari.
Selain itu WIKA melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk ( WEGE) membangun karantina corona milik Kementerian PUPR di Pulau Galang Batam dengan teknologi modular. Karantina ini rencananya dapat menampung 360 pasien. Diharapkan rumahsakit ini selesai pada akhir Maret 2020.
Dalam pembangunan tersebut, Sekretaris Perusahaan Mahendra Vijaya mengatakan WIKA belum melakukan hitungan. Saat ini manajemen juga tengah membahas skema pembayaran. Namun dia memastikan pembangunan proyek ini tidak akan mengganggu kinerja.
“Untuk perolehan kontrak masih berjalan terus, hanya saja tantangan utamanya terkait penyebaran Covid-19 itu sendiri, bukan karena proyek-proyek tersebut,” jelas dia.
Asal tahu saja pada masa ini, perusahaan-perusahaan diimbau memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sehingga WIKA juga melakukan penyesuaian pola kerja. Selain itu, WIKA juga mendapatkan penugasan dari Kementerian BUMN untuk melakukan buyback saham mengingat Covid-19 juga menjangkit bursa.
WIKA berkomitmen bakal melakukan buyback Rp 300 miliar. Dana tersebut berasal dari saldo laba. Di mana pada laporan keuangan tahunan 2019 saldo laba tercatat sebesar Rp 7,26 triliun. Sementara itu, WIKA memiliki kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 833,09 miliar.
Sumber Kontan, edit koranbumn