Emiten BUMN kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tengah mengikuti tender dari luar negeri dengan nilai sekitar Rp3 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan hingga akhir semester I/2021 belum ada proyek luar negeri yang didapatkan perseroan.
Namun, emiten dengan kode saham WIKA itu masih mengikuti tender di beberapa negara seperti Filipina, Uni Emirat Arab (UEA), serta penjajakan ke Vietnam dengan nilai kurang lebih Rp3 triliun.
“Unsur kehati-hatian (prudent) dalam mengikuti tender di luar negeri menjadi prioritas mengingat masih adanya risiko akibat penyebaran pandemi Covid-19,” kata Agung dalam talkshow Nusantara Go International: Geliat Wijaya Karya di Persaingan Pasar Internasional, Kamis (19/8/2021).
Lebih lanjut, Agung mengatakan perseroan tidak hanya mengejar perolehan kontrak baru di luar negeri namun juga meningkatkan ekspor produk industri.
“Beberapa waktu lalu, anak usaha WIKA yaitu WIKA Beton (WTON) juga resmi melakukan ekspansi global pertama dengan mengekspor tiang pancang ke Taiwan,” imbuh Agung.
Produk tiang pancang atau spun pile dengan panjang 8 meter produksi WTON akan digunakan dalam proyek infrastruktur yang tengah digalakkan Pemerintah Taiwan.
WTON mendapatkan tender penjualan itu juga didorong oleh besaran kapasitas produksi yang dapat dijamin perseroan dibandingkan beberapa eksportir negara lainnya di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Malaysia.
Langkah WTON ini, kata Agung, meneruskan kesuksesan dari WIKA Industri Konstruksi (WIKA IKON) yang juga melakukan ekspor struktur girder baja untuk jembatan yang digunakan pada proyek di Filipina bekerjasama dengan Matiere dari Perancis. Saat ini, WIKON juga berpotensi untuk melanjutkan ekspor produk tersebut.
Sumber Bisnis, edit koranbumn