PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih dua kontrak baru di akhir Januari 2021. Dua kontrak baru tersebut yakni, pembangunan rumah dinas Prajurit TNI AD dan Jembatan Kretek 2, Yogyakarta.
Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA menuturkan, pada pekan terakhir Januari 2021, WIKA Group, WIKA-WG KSO telah dipercaya TNI AD untuk membangun rumah dinas prajurit TNI-AD, sejalan dengan terlaksananya penandatanganan kontrak antara 14 Kepala Zeni lingkungan TNI-AD dengan Kepala Divisi Bangunan Gedung WIKA, Yulianto di Aula Graha Zeni, Jakarta Timur pada Rabu (27/1).
Turut hadir menyaksikan penandatanganan, Kepala Pusat Zeni TNI-AD Mayor Jenderal TNI Mohammad Munib, Wakil Kepala Pusat Zeni TNI-AD, Brigadir Jenderal TNI Gregorius Henu Basworo, Wakil Aslog TNI-AD Brigadir Jenderal Maryono serta Direktur Operasi III WIKA Sugeng Rochadi.
“Kerja sama serta dukungan semua pihak akan memotivasi WIKA untuk memberikan kemampuan terbaik, mencapai tujuan bersama,” tutur Direktur Operasi III WIKA Sugeng Rochadi dalam keterangan tertulis, Senin (1/2).
Pada proyek senilai Rp 603,35 miliar ini, WIKA akan melaksanakan pembangunan 1.091 rumah dinas TNI-AD yang tersebar di seluruh Indonesia pada 14 Komando Utama (Kotama) di 35 titik lokasi, sesuai kesatuan Angkatan Darat.
Pi pekan terakhir Januari 2021 juga, Konsorsium WIKA – Hutama Karya juga mendapat kepercayaan dari Kementerian PUPR sebagai kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan Kretek II, Bantul, DI Yogyakarta senilai Rp 364,6 miliar dengan porsi WIKA sebesar 53%.
Amanah tersebut tertuang dalam kontrak yang ditandatangani oleh Julian Situmorang dari Satker Pembangunan Jalan Nasional Kementerian PUPR dan Aries Sugiarto selaku General Manager Operasi 4 WIKA di Yogyakarta, Rabu (27/1).
Jembatan Kretek 2 membentang sepanjang 747,7 meter dan menghubungkan ruas jalan baru yaitu Samas – Kretek dan Kretek – Parangritis yang menjadi bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Pembangunannya akan berlangsung selama 24 bulan dan ditargetkan rampung pada 2023.
Proyek ini memiliki keunikan tersendiri yang disertai dengan nilai-nilai kebudayaan Jogja. Jembatan Kretek 2 dibangun dan melintasi muara sungai Opak yang menghadap ke samudera hindia.
Jembatan ini juga didesain dengan filosofi Among Tani Dagang Layar dengan stilisasi bentuk Laku Urip Kang Utama (LUKU) sebagai perlambang agrarisnya budaya dan masyarakat Yogyakarta.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian PUPR. Proyek ini akan menjadi tanda keterlibatan WIKA dalam membangun salah satu landmark Yogyakarta yang menghubungkan Jalur Jalan Lintas Selatan sekaligus mendukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian di bagian Selatan pulau Jawa khususnya Bantul.
Terlebih lagi, Jembatan Kretek 2 akan menghubungkan akses dari dan menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang juga melewati underpass YIA yang dibangun oleh WIKA dan selesai pada awal tahun 2020 lalu.
Kementerian PUPR pun mendorong agar pembangunan Jembatan Kretek 2 bisa segera terlaksana.
“WIKA akan bergerak cepat untuk menjawab tantangan Kementerian PUPR dalam hal akselerasi pengerjaan proyek Jembatan Kretek 2. Harapannya, proyek ini bisa selesai dengan segera dan sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat Yogyakarta,” imbuh Agung.
Sumber Kontan, edit koranbumn