PT Wijaya Karya Beton Tbk. masih mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,64 persen pada kuartal I/2020 meski terjadi penurunan pada pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2020, emiten berkode saham WTON ini membukukan laba bersih sebesar Rp72,66 miliar, naik 2,64 persen terhadap perolehan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski begitu, pertumbuhan laba ini bukan didorong oleh peningkatan kegiatan penjualan perseroan. Performa ini lebih banyak ditopang oleh efisiensi dan kontribusi dari entitas asosiasi.
Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,16 triliun, turun 9,86 persen secara tahunan.
Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan produk putar dari Rp724,11 menjadi Rp453,72 miliar. Sementara itu kontributor pendapatan usaha lainnya, seluruhnya mengalami peningkatan
Meski begitu, perseroan dapat mengimbangi penurunan penjualan menurunkan beban pokok sebesar 8,81 persen. Perseroan juga berhasil menekan beban usaha sebesar 12,62 persen menjadi Rp28,22 miliar.
Seluruh pos beban usaha mengalami efisiensi, dari mulai beban pemasaran hingga beban pengembangan bisnis. Adapun, dampak paling signifikan dari penurunanan ini terjadi pada beban umum dan beban administrasi yang dipangkas 10,43 persen menjadi Rp27,18 miliar.
Kendati demikian, secara total perolehan laba usaha perseroan masih mengalami penurunan sebesar 18,51 persen menjadi Rp104,53 miliar. Dampak penurunan pendapatan masih lebih mendominasi dibandingkan efisiensi yang dilakukan.
Kendati demikian, perseroan mendapatkan gelontoran keuntungan tambangan dari pendapatan lain-lain. Salah satunya adalah tambahan pendapatan bunga yang meningkat 296,04 persen menjadi Rp8,97 miliar. Selain itu, perseroan mendapatkan laba entitas asosiasi sebesar Rp1,23 miliar meningkat signifikan 601 persen secara tahunan.
Dari sisi beban, perseroan juga menurunkan beban bunga sebesar 17,92 persen menjadi Rp22,09 miliar. Perseroan turut diuntungkan dengan beban selisih kurs yang turun signifikan 91,08 persen menjadi Rp101,68 juta saja.
Kumulasi performa ini membuat perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp72,66 miliar. Perolehan laba ini meningkat tipis 2,64 persen terhadap laba kuartal I/2019 sebesar Rp70,79 miliar.
Per akhir periode tersebut, perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp9,62 triliun. Sementara itu, liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp6,41 triliun dan Rp3,20 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn