PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatat laba Rp 117,67 miliar tahun lalu. Laba bersih emiten BUMN ini turun 36,66% jika dibandingkan dengan laba tahun 2020 yang mencapai Rp 173,79 miliar.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) WIKA yang berlangsung pada 12 April 2022 tidak memutuskan adanya pembagian dividen. RUPST menetapkan dua penggunaan laba bersih tahun lalu.
Berdasarkan hasil RUPST yang dipublikasikan pada 14 April 2022, WIKA menetapkan Rp 54,67 miliar sebagai dana cadangan. Sedangkan sebesar Rp 63 miliar diatribusikan sebagai imbal hasil atas penerbitan Surat Berharga Perpetual I WIKA Tahun 2018 secara kuartalan sampai dengan opsi tebus atas penerbitan direalisasikan.
Sekadar informasi, WIKA meraup pendapatan Rp 17,81 triliun pada tahun lalu. Pendapatan WIKA naik 7,68% ketimbang tahun sebelumnya.
Meski pendapatan naik, laba bersih WIKA turun, terutama disebabkan oleh penurunan penghasilan lain-lain, terutama pada pemulihan penurunan nilai.
Sumber Kontan, edit koranbumn