PT Wijaya Karya Tbk. berencana mengajukan prakarsa jalan tol pelabuhan atau harbour road di Jakarta kepada Badan Pengatur Jalan Tol pada Oktober 2018.
Dalam prakarsa ini, PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) mengajukan diri sebagai investor jalan tol bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP).
Direktur Operasi I WIKA Agung Budi Waskito mengatakan bahwa perseroan akan membentuk perusahaan patungan dengan CMNP yang akan menjadi kendaraan untuk mengusahakan ruas tol prakarsa tersebut. WIKA akan menggenggam porsi 30% di perusahaan patungan tersebut.
“Kami buat JV [joint venture] baru ajukan proposal, target kami pada Oktober 2018. Kami berharap supaya awal tahun sudah bisa mendapat izin prakarsa,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/9/2018).
Agung tidak memerinci seberapa panjang jalan tol dan biaya investasi proyek tersebut.
Menurutnya, pengajuan prakarsa sedikit mengalami kemunduran dari estimasi awal. Semula, WIKA berharap supaya konstruksi jalan tol itu bisa dilaksanakan tahun ini. Namun, pembahasan dengan mitra membuat persiapan prakarsa perlu ditinjau kembali sebelum diajukan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Sementara itu, Direktur Independen CMNP Suarmin Tioniwar menjelaskan bahwa perseroan tengah merampungkan detail engineering design (DED), studi kelayakan, dan analisis mengenai dampak lingkungan untuk penambahan jalan tol atau peningkatan kapasitas Ancol Harbour Road dari saat ini hanya dua tingkat menjadi tiga tingkat.
Rencananya, jalan tol tingkat ketiga tersebut akan berada persis di atas jalan tol yang yang dikelola CMNP saat ini, yaitu Wiyoto Wiyono yang menghubungkan Tomang hingga Tanjung Priok. Jumlah lajur yang ideal dalam proyek itu masih digodok
Sumber bisnis.com