PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) akan mengerek naik target kinerjanya tahun ini. Perusahaan ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,88 triliun dan laba bersih mencapai Rp 443 miliar di akhir tahun ini.
Target pendapatan tersebut meningkat 5,7% dari target semula senilai Rp 5,56 triliun yang dipatok saat awal tahun. Sedangkan, target laba bersihnya naik 4% dari target semula Rp 425,7 miliar.
“Revisi target ini menunjukkan bahwa pemegang saham utama percaya terhadap kinerja WEGE untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan WIKA Group,” ungkap Nariman Prasetyo, Direktur Utama WEGE dalam keterangan resminya, Selasa (31/7).
Sepanjang semester I 2018, Wika Gedung mengantongi laba bersih sebesar Rp 179,85 miliar atau naik 69,98% dari periode sama tahun lalu yaitu Rp105,81 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut didorong pertumbuhan pendapatan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) yang tumbuh 83,2% menjadi Rp 2,40 triliun dari Rp1,31 triliun semester I 2017.
Direktur Keuangan Abiprayadi Riyanto memandang, pertumbuhan revenue dan laba bersih yang signifikan di periode semester 1/2018 dengan rasio net profit margin (NPM) sebesar 7,48%, arus kas operasi perusahaan positif, plus rasio hutang (DER) yang rendah dibawah dua kali, mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh.
Sementara kontrak yang dihadapi WEGE (order book) hingga minggu ketiga Juli 2018 mencapai Rp 11,97 triliun atau telah mencapai 72,11% dari target tahun ini yakni Rp16,6 triliun. Itu belum termasuk rencana perolehan kontrak baru senilai Rp 2,1 triliun di bulan Juli ini. “Kami yakin kontrak proyek tersebut akan kami peroleh karena penawaran kami sudah menjadi yang terendah,” ujar Nariman.
Tahun ini, WEGE menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 667 miliar yang akan digunakan untuk Fixed Asset, Concession Development dan Industry Development & Specialist. Saat ini, WEGE telah menyerap 22,78%n dari dana hasil initial public offering (IPO) yang didapat tahun lalu sebesar Rp 809,88 miliar.
Dari hasil bersih IPO tersebut, WEGE telah menggulirkan Rp 61,09 miliar untuk penyediaan ruang pada infrastruktur perkotaan dan infastruktur sosial, invetasi aset tetap berupa alat produksi dan IT sebesar Rp 44,89 miliar. Selain itu, Rp 77,78 miliar dikucurkan WEGE untuk modal kerja.
Sumber kontan.co.id