PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) menunjukan komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur pendidikan berkualitas dengan dipercayanya Perseroan untuk mengerjakan Proyek Pengembangan Gedung Baru dan Infrastruktur Pendukung Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang tercatat sebagai universitas tertua di Kalimantan.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp348,74 miliar, WIKA dipercaya untuk membangun 12 Gedung Baru dan Infrastruktur Universitas yang terbagi di dua daerah, 10 gedung dibangun di Banjarmasin yang terdiri dari General Building Library, General Building Lecture Theatre, General Building Student Activity Centre, Fakultas Hukum–Lecture Building, Fisipol, Fakultas Ekonomi – Post Graduated, Fakultas Ekonomi – Lecture Theatre, FKIP Integrated and Utility Building, FKIP Math and Science Lab, serta FKIP Social Science Lab, dan 2 gedung lainnya dibangun di Banjarbaru yaitu Auditorium dan Sport Centre.
Gedung Auditorium digadang-gadang akan menjadi landmark baru Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan karena terletak di samping Bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru dengan bentuk bangunan berupa seperempat lingkaran. Auditorium juga akan menjadi gedung pertemuan terbesar di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 3.250 pengunjung.
Sejak pengerjaan yang dimulai pada awal Juli 2017 lalu, Pembangunan gedung dan infrastruktur pendukung tersebut tidak terlepas dari sejumlah tantangan. “Proyek ini terletak di daerah muara sungai terbesar di Kalimantan Selatan yang sangat sering mengalami pasang, yaitu Sungai Barito. Maka kami melakukan pengalihan air pasang dengan menggunakan tanggulan dan sodetan untuk mengarahkan air pasang ke daerah aman diluar konstruksi dan daerah pemukiman” tutur Budiyanto Setiawan selaku Manajer Proyek.
Selain dari sisi letak, manajemen proyek juga dihadapkan pada tantangan dari segi konstruksi. Teknologi penutup atap gedung menggunakan system tanpa sambungan dan baut dengan luas atap 19.300m2.
Sumber Instagram Wijaya Karya