• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 7 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

WIKA Terancam Rugi hingga Rp5,01 triliun Terkait dengan Sengketa Konstruksi Kereta Cepat Whoosh

by redaksi
15 November 2025
in Berita
0
Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC
0
SHARES
37
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Polemik utang Kereta Cepat Whoosh menjadi risiko guncangan keuangan bagi PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) yang terlibat dalam megaproyek yang menghubungkan Jakarta-Bandung tersebut.

WIKA yang merupakan emiten konstruksi pelat merah tengah menghadapi ancaman rugi jumbo hingga Rp5,01 triliun terkait dengan sengketa konstruksi.

RelatedPosts

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

Salah satu BUMN Karya tersebut memiliki dua peran dalam proyek Whoosh, yakni sebagai investor di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan porsi 32% saham atau senilai Rp6,1 triliun dan kontraktor lokal utama yang tergabung dalam konsorsium bersama sejumlah kontraktor China.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan dalam kapasitasnya sebagai kontraktor, perseroan menangani sekitar 25% pekerjaan konstruksi, termasuk fondasi, timbunan dan galian tanah.

Namun, selama proses pembangunan, WIKA memiliki klaim atas cost overrun senilai Rp5,01 triliun. Klaim yang masuk piutang dalam penyelesaian kontrak (PDPK) itu tengah diajukan kepada PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC).

KCIC selaku pengelola kereta cepat Whoosh, merupakan perusahaan patungan antara  China dan PSBI dengan kepemilikan saham mencapai 60%.

“Memang dari segi konstruksi pun kami rugi cukup besar juga. Kalau dispute ini tidak disetujui, tentu kami akan menelan kerugian cukup besar,” ucap Agung, Rabu (12/11/2025).

Adapun proses pengajuan klaim tengah berproses di Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Meski demikian, manajemen belum dapat menyimpulkan seberapa besar persentase keberhasilan atas sengketa tersebut.

Di sisi lain, WIKA juga mencatat kerugian operasional dari posisinya sebagai investor PSBI. Hal itu dikarenakan pendapatan tiket kereta cepat belum sesuai proyeksi awal, sehingga eksposur finansial dari proyek ini dinilai cukup besar.

Agung menambahkan bahwa polemik kereta cepat saat ini sedang ditangani oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, selaku holding BUMN.

Menurutnya, terdapat kemungkinan KCIC akan direstrukturisasi atau kepemilikan pemegang saham PSBI akan diambilalih pemerintah. Jika terealisasi, WIKA diyakini meraih dampak positif dari langkah tersebut.

“Kami sedang menunggu. Tentunya, kalau ini diambil oleh pemerintah akan berdampak positif buat WIKA. Di mana tadi kami sampaikan bahwa eksposur WIKA di kereta cepat sebagai investor kira-kira Rp6,1 triliun, belum lagi terkait dengan dispute konstruksi yang kami masih mengalami kerugian,” ucapnya.

Menilik kinerja keuangan sepanjang Januari-September 2025, WIKA telah menderita rugi bersih Rp3,21 triliun. Kondisi tersebut sangat kontras dibandingkan periode sama tahun lalu yang mampu laba hingga Rp741,43 miliar.

Kisruh utang proyek Kereta Cepat bahkan membuat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia untuk ikut turun tangan.

Seperti diketahui, Whoosh menelan biaya investasi sekitar US$7,27 miliar atau Rp120,44 triliun. Mayoritas atau sekitar 75% proyek tersebut dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB), dengan bunga sebesar 2% per tahun. Utang pembangunan Whoosh dilakukan dengan skema bunga tetap (fixed) selama 40 tahun pertama.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan akan berfokus pada aspek operasional Whoosh. Di sisi lain, pemerintah akan bertanggung jawab pada sisi infrastruktur.

“Mana yang porsinya Danantara tentu akan dilakukan oleh Danantara, terutama sekali berkaitan operasional daripada Whoosh dan juga ada porsinya pemerintah yang berkaitan dengan infrastruktur,” kata Dony saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Dony menjelaskan alasan Danantara bertanggung jawab terhadap sisi operasional itu sejalan dengan disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Terlebih, dia menyebut Whoosh telah memberikan segudang manfaat untuk masyarakat hingga perekonomian negara.

“Jadi kami bertanggung jawab terhadap operasional daripada Whoosh supaya bagaimana Whoosh lebih optimal lagi memberikan layanan yang lebih baik lagi, dan tentu saja mudah-mudahan ke depannya membawa penumpang lebih banyak lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berharap bisa ikut terlibat dalam rencana negosiasi pembayaran utang Kereta Cepat Whoosh antara Indonesia dengan Pemerintah China.

Pemerintah saat ini juga tengah merencanakan untuk mengirim tim negosiasi yang telah ditunjuk untuk mengurus perihal rencana restrukturisasi skema pembayaran utang pembangunan Kereta Cepat Whoosh tersebut ke China.

Purbaya yang merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini juga berharap dirinya turut serta dilibatkan dalam pembicaraan dengan Pemerintah China dan perusahaan-perusahaan mitra yang tergabung dalam Konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

“Tapi nanti akan didiskusikan dan mungkin Indonesia akan kirim tim ke China lagi kan, untuk diskusi seperti apa nanti pembayaran [utang Whoosh] persisnya. Kalau itu saya diajak biar saya tahu diskusinya seperti apa nanti,” ucap Purbaya, Senin (10/11/2025).

Dirinya juga angkat bicara mengenai rencana yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto untuk menggunakan dana sitaan dari para koruptor dalam rangka pembayaran utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Purbaya menjelaskan, pemerintah saat ini masih berdiskusi lebih lanjut mengenai rencana penggunaan harta pengembalian atas hasil tindak pidana korupsi tersebut. Saat ini, rencana tersebut menurutnya masih baru dalam bentuk garis besar semata

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Pemberitahuan Pelaksanaan Operasional dan Perubahan serta Penyesuaian Sehubungan dengan Pengalihan Hak dan Kewajiban Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kepada PT Bank Syariah Nasional (BSN) dalam Rangka Pemisahan

Next Post

AirNav Indonesia Siap Layani Kenaikan Penerbangan Nataru 2025/2026

Related Posts

PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

7 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

7 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

6 Desember 2025
Next Post
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi

AirNav Indonesia Siap Layani Kenaikan Penerbangan Nataru 2025/2026

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Danantara Memaparkan RKAP 2026 di Komisi XI DPR

3 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI Sharia Economic Outlook 2026: Indonesia 2026 Diproyeksikan Tangguh, Berani, dan Menjanjikan

2 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Menteri ESDM Tinjau Langsung Perbaikan Kelistrikan Aceh oleh PLN, Pastikan Percepatan Pemulihan

3 hari ago
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

15 jam ago
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

by redaksi
7 Desember 2025
0

PT Pindad melalui departemen TJSL menyerahkan berbagai bantuan kemanusiaan berupa : sembako, obat-obatan, makanan siap saji, logistik, perlengkapan kebersihan yang...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

7 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In