AUDIT ATAS INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICOFR)
Pasca implementasi ICoFR di BUMN dan anak usaha BUMN, maka manajemen BUMN dan anak BUMN harus mempersiapkan tahapan selanjutnya, yaitu audit atas ICoFR agar dapat dipastikan efektifitasnya. Perlu aturan yang jelas terkait pihak mana yang akan melakukan audit atas ICoFR BUMN dan anak usaha BUMN, apakah auditor internal atau auditor eksternal (Kantor Akuntan Publik). Penentuan siapa yang akan melakukan audit atas ICoFR BUMN dan anak usaha BUMN sangat tergantung pada kecukupan kompetensi, sumber daya manusia, anggaran dan regulasi yang akan diberlakukan oleh Kementerian BUMN.
Audit atas ICoFR BUMN dan anak usaha BUMN harus dilakukan dengan menggunakan metodologi yang tepat. Metodologi audit dapat diadopsi dari AS 2201, “An Audit of Internal Control over Financial Reporting That is Integrated with An Audit of Financial Statements” (AS 2201) yang diterbitkan oleh Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) di Amerika Serikat.
Topik Pembahasan:
Mengenal audit atas ICoFR dan acuan standar audit yang dapat digunakan,
Perencanaan audit atas ICoFR berdasarkan AS 2201 dan penggunaan Top-Down Approach,
Pengumpulan bukti audit, Control Testing dan hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan berdasarkan AS 2201,
Evaluasi terhadap defisiensi yang teridentifikasi dan perumusan opini audit atas ICoFR.
Pembicara:
Marisi P. Purba, S.E., S.H., M.H., Ak, CA, ASEAN CPA, CPA (Aust)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan pelaku usaha...
