Bio Farma, induk Holding BUMN Farmasi kembali meraih Penghargaan kategori emas pada Anugerah Lingkungan PROPER dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup. PROPER kategori Emas ini merupakan penghargaan yang ke delapan kalinya diterima Bio Farma. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dengan didampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong dan diterima oleh Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dalam laporannya menyampaikan bahwa Anugerah lingkungan PROPER merupakan penghargaan atas kinerja dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan, Eko Inovasi, Inovasi Sosial, dan kepemimpinan lingkungan atau Green Leadership Perusahaan. PROPER ini merupakan program yang dimulai sejak 27 tahun yang lalu, dan terus melakukan perbaikan. Secara ringkas evaluasi tingkat ketaatan yang dilakukan kepada 3694 perusahaan peserta PROPER tahun 2023 dengan peringkat sebagai berikut, emas sebanyak 79 perusahaan, hijau sebanyak 196 perusahaan, biru sebanyak 2.131 perusahaan, merah 1077 perusahaan, hitam tidak ada, ditunda pemeringkatannya sebanyak 211 perusahaan
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan berkelanjutan membutuhkan dukungan semua sektor dan pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, juga entitas bisnis.
“Program PROPER menjadi platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, utamanya untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan. Perusahaan tidak lagi hanya berfokus menghasilkan keuntungan tetapi juga harus memastikan kelestarian lingkungan sekitar baik lingkungan fisik maupun sosial.” papar Wapres RI
“Oleh karena itu PROPER sepatutnya menjadi kompas yang mampu memandu praktek bisnis berkelanjutan dengan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau bahkan mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup dari tahun ke tahun. kriteria penilaian PROPER terus dikembangkan dari yang semula sederhana menjadi kriteria yang mengusung perbaikan berkelanjutan misalnya kriteria penilaian daur hidup, inovasi sosial beserta perhitungan dampak dari pelaksanaannya, dan penilaian kepemimpinan” tambahnya.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa Bio Farma senantiasa menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (TPB) dengan berbasis ISO 26000 dan Community Development.
“Bio Farma memiliki komitmen untuk menjadikan lingkungan menjadi tempat yang aman dan sehat untuk generasi masa depan. Komitmen kami menjadikan bumi lebih bersih dan layak untuk ditinggali kami tuangkan melalui efisiensi energi dari semua aspek proses bisnis perusahaan, agar dapat menciptakan suatu dampak yang baik bagi lingkungan secara berkelanjutan.. Menjadikan lingkungan tempat yang layak untuk generasi masa depan, dengan melakukan inovasi berdasarkan konsep keberlanjutan untuk lingkungan dan inovasi keberlanjutan untuk sosial kemasyarakatan juga ekonomi, yang memberikan dampak positif dan nyata untuk Masyarakat” ungkap Shadiq
Bagi Shadiq, apresiasi PROPER kategori Emas yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang kedelapan kalinya ini, merupakan bukti keseriusan Bio Farma dalam berkontribusi secara optimal dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat
”Penghargaan PROPER Emas yang ke delapan kalinya diterima Bio Farma, ini menjadi suntikan motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen memberikan yang terbaik dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat.”tambah Shadiq.
VP TJSL, Manajemen Aset dan Umum Bio Farma, Tjut Vina memaparkan bahwa selain program kepedulian pada aspek lingkungan, melalui Program TJSL Bio Farma memiliki perhatian yang besar terhadap pengembangan masyarakat.
“Bio Farma telah menjalankan Sustainability Program di wilayah Cipada Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat (Nature, Economy, Social & Wellbeing) diantarnya yaitu program Eco Forestry Green Tourism Bukit Senyum Cipada, yang berbasis Community Based On Tourism (CBT), yang kemudian konsep tersebut memiliki konten wisata terkait potensi Desa Cipada seperti pertanian, perkebunan dan peternakan, agar masyarakat semakin sadar akan potensi yang dimiliki, sehingga potensi tersebut dapat di optimalkan sebagai sumberdaya untuk peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.”
Lebih lanjut lagi, Tjut Vina menyampaikan manfaat yang telah diterima oleh masyarakat.
“Potensi yang ada belum dimaksimalkan secara optimal dan sempat terkena dampak covid-19. Hadirnya Bio Farma disini mampu meningkatkan potensi desa, terlebih program Eco Forestry Green Tourism ini memiliki konsep Edu Tourism kepada para pelajar sebagai generasi penerus, sehingga ada legacy kepada generasi penerus terkait potensi yang dimiliki oleh desa. Tidak hanya itu, program ini juga memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Sebanyak 829 orang menjadi penerima manfaat, 22 orang berprofesi baru menjadi tour guide, peningkatan core competency masyarakat terkait wisata alam, peningkatan pendapatan peternakan UMKM 44%, dan peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar lokasi wisata sebanyak 167% ” paparnya.