Tepat pada Hari Rabu (19/12/2018), realisasi Pertamina dalam mewujudkan green energy kian dekat dengan membangun pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) berkapasitas 1.760 MW. PLTGU tersebut merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan groundbreaking Proyek IPP PLTGU Jawa-1 di Cilamaya. Proyek itu menjadi salah satu bagian dari rencana pemerintah mewujudkan 35.000 MW untuk Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, dalam 36 bulan ke depan Pertamina akan membuktikan pembangunan project yang tepat waktu dan tepat kualitas agar dapat beroperasi dengan baik.
“Kami akan membuktikan pembangunan project ini tepat waktu dan tepat kualitas sehingga dapat beroperasi dengan baik. Selain terbesar di Asia Tenggara, proyek ini juga mengintegrasikan fasilitas LNG dengan pembangkit listrik,” jelas Nicke.
Dalam proyek pembangunan PLTGU ini, Pertamina melibatkan hampir 20 perusahaan lokal dan asing dengan menyerap 5000 tenaga kerja. Ini merupakan potensi yang baik bagi geliat ekonomi Karawang ke depan.
“Sebanyak 5.000 tenaga kerja lokal terbaik bangsa akan dipekerjakan untuk pembangunan proyek ini. Setelah beroperasi, PLTGU akan mempekerjakan 200 orang selama 25 tahun ke depan,” ungkap Nicke.
Sementara Presiden Direktur Pertamina Power Indonesia (PPI) Ginanjar menegaskan, pelatakan batu pertama pembangunan proyek infrastruktur gas dan pembangkit listrik terintegrasi Jawa-1 ini menandai dimulai tahap II. Pembangunan pembangkitan listrik ini tentu akan menciptakan multiplyer effect bagi perekonomian wilayah Karawang, Bekasi, dan sekitarnya
Sumber PERTAMINA