BNI Xpora semakin membuktikan kontribusinya dalam mendorong kinerja ekspor-impor sebagai tiang pemulihan ekonomi nasional dari wabah virus Corona.
Dalam rapat dengar pendapat, Rabu (30/3/2022), anggota Komisi VI Mufti Anam memberikan apresiasinya kepada inovasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI atas program Xpora. Program ini nyata membawa pembaruan bagi UMKM yang export-oriented.
“Berkat Xpora, Coklat Bali sudah diekspor ke Singapura. Ada produsen batik yang tidak hanya diberikan kredit melainkan juga pendampingan. Produsen batik tersebut dapat meningkatkan ekspornya,” katanya.
Adapun sepanjang 2021, BNI Xpora turut berkontribusi dalam penyaluran kredit yang berorientasi ekspor sebesar Rp2,49 Triliun.
Pada kesempatan tersebut, Mufti juga mengapresiasi dukungan BNI untuk bulutangkis Indonesia sehingga dapat menjuarai All England dan Swiss Open.
Darmadi Durianto, Anggota Komisi VI DPR RI sependapat dengan rekan nya di fraksi PDIP terkait Xpora mampu menjawab tantangan pengembangan UMKM di Indonesia.
“Saya juga turut apresiasi kepada BNI, pak Royke beserta jajaran atas kinerja nya yang luar biasa. Selain itu, saya juga terkesan dengan Xpora ini pak, saya yakin Xpora bisa lebih baik lagi dalam mendorong Milenial dan UMKM untuk menembus pasar global. Saran saya adalah maksimalkan sosialisasi melalui komunitas-komunitas Milenial atau komunitas UMKM di seluruh Indonesia, kami anggota DPR juga siap membantu mensosialiasikan program tersebut”
Di lain pihak, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade menyarankan kepada aset-aset bank pelat merah di luar negeri dikerjasamakan untuk menjadi cabangnya BNI.
Dengan demikian, identitas sekaligus mandat pemerintah menjadikan BNI sebagai bank global Indonesia dapat terwujud.
“Kalau memang BNI yang akan ditunjuk oleh Himbara menjadi bank global, kenapa tidak aset-aset Bank Mandiri atau BRI yang ada di luar dijadikan kerja sama menjadi cabang BNI, sehingga memang fokus itu terjadi, jadi kerja sama antara Himbara,” kata Andre.