Dalam upaya untuk pencegahan kenaikan kembali angka positif Covid-19 di Indonesia, Yayasan BUMN Untuk Indonesia menyalurkan bantuan alat-alat kesehatan berupa Oxygen Concentrator dan Ventilator. Alat-alat ini sebelumnya telah didonasikan oleh Benevolence Charity Hall Ltd. Hongkong dan Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat kepada Yayasan BUMN Untuk Indonesia.
Penyerahan Bantuan ini berlangsung di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (19/6/2022) bersama Ketua Yayasan BUMN Untuk Indonesia, Harjawan Balaningrath, Direktur Eksekutif Yayasan BUMN Untuk Indonesia, Syafuan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Mohammad Bisri, Ketua Perkumpulan Budi Kemuliaan Batam, Sri Soedarsono, dan BAPENDA Batam, Petit Pamungkas.
Jumlah Oxygen Concentrator dan Ventilator yang diberikan Oleh Yayasan BUMN Untuk Indonesia adalah 15 Oxygen Concentrator dan 10 Ventilator yang senilai kurang lebih Rp 5,2 Miliar.
Dalam kesempatan tersebut, mewakili Erick Thohir yang adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan BUMN, Ketua Yayasan BUMN Untuk Indonesia, Harjawan Balaningrath, menyampaikan harapan-harapannya terhadap bantuan alat kesehatan yang telah diberikan.
āSaya harap, bantuan alat kesehatan ini dapat bermanfaat bagi pelayanan kesehatan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau dan juga dapat menurunkan angka kematian akibat Covid-19 apabila terjadi kembali kenaikan angka penularan yang sangat sangat tidak kita semua inginkan,ā kata Harjawan Balaningrath.
Walaupun angka positif Covid-19 di Indonesia sudah cukup stabil dalam beberapa bulan ke belakang ini, tak menjadi acuan bahwa kasus positif Covid-19 telah berakhir di Indonesia oleh karena itu, harapan yang sama telah disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Moh. Bisri.
“Sungguh luar biasa Kepulauan Riau mendapatkan perhatian dari Yayasan BUMN, sebagai salah satu Provinsi terdepan Indonesia, kami sangat berterimakasih atas bantuan yang telah dipercayakan kepada kami, rencananya alat alat kesehatan ini akan kami distribusikan ke seluruh Kota dan Kabupaten di wilayah Kepulauan Riau,ā kata Moh. Bisri.