Salah satu proyek EPC yang sedang dikerjakan WIKA yakni Proyek Penyiapan Area Pembangunan Proyek RDMP RU V Balikpapan dan Pembangunan Jetty Konstruksi Baru yang saat ini telah mencapai progres 97,83%. Proyek milik PT Pertamina (Persero) ini memiliki peran krusial yang akan menentukan pengembangan Kilang Minyak Balikpapan selanjutnya. Pekerjaan proyek ini meliputi pengembangan kerja perluasan lokasi dan dermaga.
Pada proyek ini lingkup pekerjaan utama WIKA adalah land preparation atau pekerjaan soil cutting Gunung Sepuluh dan pekerjaan soil filling di area kilang, serta pembangunan Jetty Konstruksi Baru dan Gudang Lindungan Lingkungan Perairan.
Manaje Proyek Ary Dwi Wahyudi menyatakan bahwa tim proyek menghadapi beberapa tantangan selama pengerjaan proyek diantaranya karena pekerjaan yang berlangsung di area kilang aktif menyebabkan standar HSE yang diterapkan lebih ketat. “Selain pekerjaan tanah, pekerjaan drainase dan sumpit yang memanfaatkan pipa potongan pancang jetty merupakan pekerjaan panas atau penyambungan dan pemotongan pipa baja dengan api/las dan itu harus melalui perijinan yang ketat seblm memulai pekerjaan,” ungkap Ary.
Lokasi soil cutting Gunung Sepuluh yang merupakan lokasi pertempuran Perang Dunia II menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh tim proyek. Sebelum pekerjaan dimulai dilakukan penyisiran awal bersama Tim Jihandak (Penjinakan Bahan Peledak) namun saat eksekusi masih ditemukan sisa amunisi perang seperti peluru, mortir bahkan bom pesawat udara yang masih aktif. “Proyek ini memiliki tantangan berbeda dari proyek lainnya, tetapi kami tim proyek pantang menyerah dengan melakukan upaya – upaya dan perencanaan yang matang untuk memitigasi tantangan – tantangan yang ada,” Ary menjelaskan.
Proyek yang ditargetkan akan selesai pada Mei 2019 ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar karena saat puncaknya dapat menyerap ratusan tenaga kerja.
Sumber In WIKA / edit koranbumn.com