PT Bank Tabungan Negara (Persero) menargetkan penyaluran kredit ringan tanpa agunan atau Kring BTN tembus Rp 1,52 triliun pada 2019. Direktur Bank BTN Budi Satria mengatakan, target itu naik dari tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.
“Adapun jumlah calon debitur yang dibidik mencapai 15.880 orang,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Desember 2018.
Menurut dia, hingga Oktober 2018, realisasi Kring BTN mencapai Rp 765 miliar. Target Kring 2019 yang cukup signifikan tersebut didorong oleh adanya Program Perumahan bagi ASN/ TNI dan Polri yang akan dicetus tahun depan karena golongan tersebut diberikan kemudahan skema uang muka dengan menggunakan skema Kring BTN.
Hal itu Budi sampaikan saat BTN bekerja sama dengan Perum Jamkrindo untuk meningkatkan penyaluran Kredit Tanpa Agunan yang diiringi dengan perluasan kerja sama penjaminan kredit.
Budi mengatakan penjaminan kredit dari Jamkrindo juga sangat membantu Bank BTN menekan rasio kredit bermasalah dari Kring BTN. “Tahun 2019 mendatang NPL Kring BTN yang diharapkan bisa ditekan sekitar 1 persen. NPL yang terkendali memudahkan kita mengelola cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN atau coverage ratio serta memenuhi aturan PSAK 71,” kata Budi.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto berharap perjanjian kerja sama Kring dengan Bank BTN akan meningkatkan portofolio penjaminan Kredit Perum Jamkrindo. “Kerja sama ini akan memperkuat sinergi berkesinambungan antara Perum Jamkrindo dan BTN,” ujar Randi.
Selain kerja sama mengenai produk Kring BTN, Perum Jamkrindo juga bekerjasama dengan BTN dalam penyediaan jasa layanan perbankan kepada karyawan Jamkrindo.
Ruang lingkup kerja sama tersebut terkait penyediaan layanan dana dan fasilitas kredit atau pembiayaan konsumer bagi karyawan maupun karyawati Perum Jamkrindo. “Dengan begitu seluruh karyawan dapat memperoleh kemudahan kredit untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar Randi.
Sumber Tempo.co