• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 24 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL โ€“ PKBL โ€“ CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL โ€“ PKBL โ€“ CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

63 Tahun Phapros, Go International

by redaksi
28 Februari 2020
in Anak Perusahaan
0
0
SHARES
156
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sejarah

Phapros didirikan pada 21 Juni 1954 oleh konglomerat Oei Tiong Ham yang menguasai bisnis gula dan juga agro industri. Sejak tahun 1961, seluruh bisnis dan kekayaan yang tergabung dalam Oei Tiong Ham Concern (OTHC) diambil alih pemerintah Indonesia dan dinasionalisasi menjadi PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Indonesia (PPEN) sekarang PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Divestasi PT. Phapros terjadi pada awal tahun 1970-an, sehingga PT. Phapros dapat berfokus pada area bisnis yang bergerak di bidang farmasi, terpisah dari induk perusahaan.
Pada November 2000 PT Phapros berstatus sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. PT Phapros, Tbk menjadi  anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang saat ini menguasai mayoritas saham dan sisanya dipegang oleh publik termasuk karyawan.
Sejak didirikan lebih dari enam dasawarsa yang lalu, diusia 63 tahun PT Phapros, Tbk yang semula merupakan bagian dari pengembangan usaha Oei Tiong Ham Corcern dengan nama NV Pharmaceutical Processing Industries sejak awal menumbuhkan budaya perusahaan yang berbasis pada profesionalisme dan berorientasi pada kualitas.

Kinerja dan Manajemen

Kinerja Phapros

Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan farmasi terkemuka yang menghasilkan produk kesehatan terbaik yang didukung oleh manajemen profesional serta kemitraan strategis guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Misi Perusahaan

RelatedPosts

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

Laba Bersih Rp13,10 triliun, PLN Indonesia Power Membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp110,58 triliun pada 2024

Asuransi Asei Melepas Lini Usaha Syariah ke Asuransi Jasindo Syariah

  1. Menyediakan produk kesehatan yang terbaik guna memenuhi kebutuhan masyarakat
  2. Memberikan imbal hasil kepada pemegang saham sebagai refleksi kinerja perusahaan dan memberikan penghargaan terhadap karyawan yang memberikan kontribusi serta melakukan inovasi
  3. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial dan ramah lingkungan

Komitmen yang tinggi pada standar kualitas serta lingkungan dibuktikan dengan terus mengikuti perubahan standar mutu melalui implementasi dari Cara Pembuatan Obat yang Baik/CPOB terkini (current Good Manufacturing Practices), Pembuatan Obat Tradisional yang Baik/CPOTB terkini (current Herbal Good Manufacturing Practices), serta persyaratan penyaluran alat kesehatan dan Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB), Persyaratan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta system Manajemen Mutu yang terintegrasi yang meliputi standar ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO/IEC 17025 dan Manajemen Risiko.
Saat ini, perusahaan telah memproduksi lebih memproduksi 342 item obat, 313 diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri (non-lisensi) yang diklasifikasi dalam kelompok produk etikal, generic, OTC, dan Agromed diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri dan salah satu produk unggulan Phapros yang menjadi pemimpin pasar di katagorinya adalah Antimo.  Selain memproduksi obat yang diperdagangkan sendiri, PT Phapros, Tbk dipercaya industri farmasi lain untuk memproduksi obat melalui kerjasama Contract Manufacturing. Produk tersebut selain untuk kebutuhan nasional juga untuk kebutuhan negara lain melalui kerjasama ekspor yang dirintis sejak tahun 2013. Hingga saat ini sudah ada 6 produk yang diizinkan untuk beredar di negara tetangga, yaitu Kamboja.
Selain itu, perusahaan mulai memperluas lingkup bisnisnya pada sektor non obat berupa alat kesehatan non elektromedik yang telah memperoleh izin pendistribusiannya dari Kementerian Kesehatan RI.
Untuk meletakkan fondasi bisnis yang kuat, manajemen berupaya menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance, GCG). Dan, yang tak kalah penting, manajemen akan terus berupaya membangun kompetensi personel yang professional melalui program pengembangan sumber daya manusia yang terarah, sehingga mampu membawa perusahaan memasuki era perdagangan bebas sebagai perusahaan farmasi terkemuka di kawasan regional.
Adapun capaian kinerja Phapros sampai dengan kwartal ketiga tahun 2017 mencatatkan laba bersih Rp 72 miliar atau tumbuh 38 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan penjualan selama periode Januari sampai Juni sebesar 16,6 persen. Pertumbuhan penjualan tersebut terjadi di semua portofolio produk obat Phapros, baik obat jual bebas, obat generik, maupun etikal. Tahun ini, Phapros menargetkan pendapatan Rp 1 triliun dan laba bersih hingga Rp 100 miliar.
Phapros memproduksi obat di semua jenis yakni baik obat jual bebas (OTC), obat generik, maupun etikal. โ€œPertumbuhan penjualan terbesar ada pada produk etikal sebesar 12,4 persen dibandingkan tahun lalu. Namun secara keseluruhanobat generik masih menjadi penopang penjualan produk Phapros,โ€ kata Emmy.
Produk Phapros di tahun 2017 kembali berhasil memenangkan tender e-catalogue pada LKPP, ada 41 obat generik yang dimenangkan Phapros dengan total nilai mencapai Rp498 miliar atau sekitar 16 persen dari keseluruhan nilai omzet yang ditawarkan e-catalogue yang mencapai lebih dari Rp 3 triliun.
โ€œJumlah ini naik sebesar 83 persen dari total nilai yang kami dapatkan pada saat lelang e-catalogue tahun 2016 lalu,โ€ujar Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami yang akrab disapa Emmy
Pengembangan bisnis dilakukan manajemen Phapros di Agustus tahun ini, bersama PT. Mitra Rajawali Banjaran yang juga masih merupakan anak usaha PT. RNI (Persero) melakukan seremoni peletakan batu pertama (ground breaking) fasilitas produksi scaffold hydroxyapatite. Produk Scaffold Hydroxyapatite adalah hasil hilirisasi riset produk alat kesehatan dalam negeri oleh periset Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT dari RSUD Dr. Soetomo. Scaffold yang akan di produksi Phapros ini merupakan contoh sinergisme ABGC (Academician-Business-Government-and Community).Produk tersebut bisa dimanfaatkan sebagai komponen implantasi penopang tulang dan gigi.
Pengembangan bisnis alkes ini merupakan bentuk komitmen Phapros dalam hilirisasi riset, karena scaffold hydroxyapatite tersebut merupakan hasil riset anak bangsa yang berpotensi memiliki prospek bisnis yang cukup baik.
PT Phapros Tbk juga melebarkan sayap bisnisnya hingga ke mancanegara, menggandeng raksasa farmasi asal Myanmar Medi Myanmar Group melalui pembentukan usaha bersama (Join Venture) pengembangan bisnis farmasi dan alat kesehatan.
Direktur Utama Phapros,Barokah Sri Utami mengatakan, Joint Venture yang dibentuk akan fokus pada pendirian pabrik. Pada tahap awal, pabrik tersebut disiapkan untuk memproduksi tablet dan kapsul non antibiotik, sebelum kemudian secara perlahan masuk ke arah pengembangan parenteral.
โ€œKami tengah siapkan kajiannya. Sambil menunggu pabrik beroperasi akan diijajaki peluang ekspor OTC atau obat bebas yang dapat dijual tanpa resep dokter,โ€ ungkapnya.
 

Manajemen Phapros

 Dewan Komisaris
Komisaris Utama            : M. Yana Aditya
Komisaris                         : Drs Masrizal Achmad Syarief, Apt
Komisaris Independen : Prof. dr. H. Faisal Jalal, Ph.D,. Sp.GK
Dewan Direksi
Direktur Utama               : Barokah Sri Utami, M.M., Apt
Direktur Pemasaran      :  Chairani Harahap
Direktur Keuangan        :  Heru Marsono
Direktur Produksi          :  Drs. Syamsul Huda, Apt
Dikutip Berbagai Sumber
koranbumn01

Previous Post

Review: PKBL Perhutani

Next Post

Menteri BUMN Rombak Total Dewan Direksi Jasa Raharja

Related Posts

Anak Perusahaan

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

23 Juni 2025
IP Fokus Ciptakan Expertise, Resmikan Centre of Excellence Pemaron
Anak Perusahaan

Laba Bersih Rp13,10 triliun, PLN Indonesia Power Membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp110,58 triliun pada 2024

23 Juni 2025
Kerjasama Asuransi Asei dengan Kadin DI Yogyakarta Dorong Pengembangan Ekspor
Anak Perusahaan

Asuransi Asei Melepas Lini Usaha Syariah ke Asuransi Jasindo Syariah

23 Juni 2025
IPCC Profit :  Siap Guyur Dividen, Simak Jadwal Pembagian Dividen
Anak Perusahaan

Terminal Kendaraan Makin Kinclong, IPCC Hadiahi Investor dengan Dividen Final Fantastis

22 Juni 2025
Pertamina Gas Siapkan Uji Coba Komersial Jaringan Pipa Gresik-Semarang
Anak Perusahaan

Pertagas Integrated Pipeline and Energy Summit 2025, Dorong Infrastruktur Terintegrasi untuk Ketahanan Energi Nasional

21 Juni 2025
Semangat Kolaborasi PLN Icon Plus Rayakan Hari Jadi ke-24
Anak Perusahaan

Perkuat Kolaborasi, PLN Icon Plus Intensifkan Penataan Jaringan Fiber Optik

17 Juni 2025
Next Post

Menteri BUMN Rombak Total Dewan Direksi Jasa Raharja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Transformasi Makin Diakui Dunia, BTN Raih Penhargaan Global Brand Awareness 2025

5 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

COO Danantara Dony Oskaria Pastikan Kepercayaan Masyarakat dan Pelaku Pasar Terus Meningkat

9 jam ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

COO Danantara Dony Oskaria Ungkap Modus Direksi BUMN Memperoleh Bonus Tinggi

1 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

CEO Danantara Rosan Roeslani Pastikan Pendanaan hingga Rp130 triliun untuk Proyek Perumahan Kemen-PKP

1 hari ago
Anak Perusahaan

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

by redaksi
23 Juni 2025
0

https://koranbumn.com/workshop-bumn-dan-anak-usaha-bumn-11-juli-2025-beberapa-isu-penting-dalam-penerapan-icofr-pasca-pemberlakuan-uu-bumn-baru/

Read more
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kolaborasi BTN dengan UNEP F untuk Memacu Implementasi Rumah Rendah Emisi di Indonesia

23 Juni 2025
IP Fokus Ciptakan Expertise, Resmikan Centre of Excellence Pemaron

Laba Bersih Rp13,10 triliun, PLN Indonesia Power Membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp110,58 triliun pada 2024

23 Juni 2025
Kerjasama Asuransi Asei dengan Kadin DI Yogyakarta Dorong Pengembangan Ekspor

Asuransi Asei Melepas Lini Usaha Syariah ke Asuransi Jasindo Syariah

23 Juni 2025
BEI Masih Menantikan IPO BUMN pada Tahun 2020

BEI Dorong Minat Grup Konglomerat untuk IPO

23 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

ยฉ 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL โ€“ PKBL โ€“ CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

ยฉ 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In