• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 5 Februari 2023
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

68 Tahun BTN (1): Sejarah BTN

by redaksi
28 Februari 2020
in Korporasi
0
0
SHARES
835
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Wamen BUMN I, Pahala Nugraha Mansury Pastikan IPO Pertamina Geothermal Energy di Awal Tahun Ini

Menteri BUMN, Erick Thohir Apresiasi Merger Pelindo Perkuat Ekosistem Logistik Nasional

Menteri BUMN, Erick Thohir Paparkan Kontribusi Pelindo Usai Merger Capai Rp6 triliun Sepanjang 2022

Sejarah BTN

Era Pemerintahan Belanda
POSTSPAARBANK yang didirikan pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklikij Besluit No.27 tanggal 16 Oktober 1897 di Batavia  menjadi cikal bakal berdirinya Bank Tabungan Negara
Berdirinya Postspaarbank di harapkan dapat mendidik masyarakat agar gemar menabung dan diperkenalkan lembaga perbaikan secara luas.
Perkembangan Pospaarbank dalam penghimpunan dana masyarakat terus menunjukkan peningkatan yang sangat baik dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatan menghimpun dana masyarakat terganggu, dampak penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan dana maupun tabungan besar – besaran oleh nasabah dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan Postspaarbank pulih kembali pada tahun 1941.
Era Pemerintahan Jepang
Pada 1 April 1942 Postparbank diambil alih pemerintah Jepang dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku.
Pada tahun 1942, kekuasaan Hindia Belanda berakhir dan menyerah kepada pemerintah Jepang. Pemerintahan baru Jepang membekukan kegiatan Postspaarbank dan mendirikan TYOKIN KYOKU dengan bertujuan sama untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Sampai dengan Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, berakhirnya kekuasaan pemerintah Jepang di Indonesia, Tyokin Kyoku hanya berhasil menambah satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.
Era Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan diproklamasikan, maka Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah Indonesia, dan namanya diubah menjadi KANTOR TABUNGAN POS RI. Pasca Kemerdekaan, Kantor Tabungan Pos RI mendapatkan penugasan Negara penting yakni melakukan penukaran uang Jepang dengan uang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan Kantor Tabungan Pos RI berlangsung singkat hanya kurang lebih 1 tahun, karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor termasuk kantor cabang dari Kantor Tabungan Pos RI hingga tahun 1949.
Pada tanggal 9 Februari 1950 pemerintah mengganti Kantor Tabungan Pos RI mengganti namanya dengan nama Bank Tabungan Pos RI, menjadi sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia.
Lembaga ini bernaung dibawah Kementrian Perhubungan, melaksanakan UU Darurat No.9 tahun 1950 dikeluarkan tanggal 9 Februari 1950 yang mengubah nama “POSTSPAARBANK IN INDONESIA” berdasarkan staatblat no.295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan dibawah menteri Urusan Bank Sentral.
Walaupun dengan UU Darurat tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir Bank Tabungan Negara. Nama Bank Tabungan Pos menurut UU Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953.
Era Tahun 1960 an
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi BANK TABUNGAN NEGARA. Dalam periode ini posisi Bank BTN telah berkembang dari sebuah unit menjadi induk yang berdiri sendiri
Perubahan menjadi Bank Tabungan Negara kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.
Penegasan status Bank Tabungan Negara sebagai bank milik Negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya (Sejak Tahun 1964) Bank Tabungan Negara menjadi BI unit V. Periode awal pendirian tugas utama Postpaarbank sampai dengan Bank Tabungan Negara (1968) adalah gerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan.
Era Tahun 1970-an
Sejak Tahun 1974 Bank Tabungan Negara (BTN) ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR (Kredit Pinjaman Rumah) sesuai surat penunjukan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat Menteri Keuangan RI No. B-49/MK/I/1974 sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat.
Sejalan dengan tugas tersebut, maka untuk pertama kalinya realisasi penyaluran KPR terjadi tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Waktu demi waktu akhirnya menjadikan BTN sebagai satu-satunya bank yang mempunyai konsentrasi penuh dalam pengembangan bisnis perumahan di Indonesia melalui dukungan KPR BTN.
Era Tahun 1990-an
Memasuki Periode Tahun 90an, BTN semakin berkembang , di tahun 1989 BTN sudah mengeluarkan obligasi pertamanya.
Pada tahun 1992, bentuk badan hukum BTN mengalami perubahan lagi sesuai dikeluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No.7 tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi perusahaan perseroan.,dengan nama bank menjadi Bank BTN.
Status Bank BTN ini menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) , dengan menjalankan bisnis perumahan melaui penyediaan KPR bersubsidi .
Sukses Bank BTN dalam bisnis KPR juga telah meningkatkan status Bank BTN sebagai bank Konvensional menjadi Bank Devisa pada tahun 1994. Layanan bank dalam bentuk penerbitan Letter of Credit (L/C), pembiayaan usaha dalam bentuk Dollar, dan lain lain bisa diberikan Bank BTN dengan status tersebut.
Era Tahun 2000 an
Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse Cooper, pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat S-544/M/2000 memutuskan Bank BTN sebagai bank umum fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
Bank BTN pun mulai mengembangkan produk-produk layanan perbankan sebagaimana layaknya bank umum (komersial)
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Bank BTN adalah menjalankan kegiatan umum perbankan, termasuk melakukan kegiatan Bank berdasarkan prinsip syariah sejak 14 Februari 2005.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengeluarkan pernyataan efektif terhadap produk investasi baru berbasis sekuritisasi. Produk itu adalah EBA Danareksa Sarana Multigriya Finansial I – Kredit Kepemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (SMF I-KPR BTN). Di tahun yang sama juga Bank BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2009, Bank Tabungan Negara mendapatkan kode BBTN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBTN (IPO) Seri B kepada masyarakat sebanyak 2.360.057.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Desember 2009.
Pada Bank BTN terdapat 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna yang dipegang Pemerintah Negara Republik Indonesia. Pemegang saham seri A memperoleh hak khusus untuk mengajukan calon Dewan Komisaris dan Direksi sebagai tambahan atas hak yang diperoleh pemegang saham seri B.
Era Bank BTN Saat ini
Kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap Bank BTN telah mengantarkan kami mendapatkan penghargaan dalam ajang Anugerah Perbankan Indonesia VI 2017 sebagai Peringkat 1 Bank Terbaik Indonesia 2017. Dengan adanya penghargaan tersebut akan mengukuhkan optimisme Bank BTN mampu melanjutkan catatan kinerja positif dan mencapai target bisnis perseroan pada tahun tahun berikutnya.
 
 
Diolah berbagai sumber
Editor : Erik Aradena / koranbumn01

Previous Post

Review: PKBL Pindad

Next Post

68 Tahun BTN (2): Profil dan Manajemen BTN

Related Posts

Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Wamen BUMN I, Pahala Nugraha Mansury Pastikan IPO Pertamina Geothermal Energy di Awal Tahun Ini

24 Januari 2023
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir Apresiasi Merger Pelindo Perkuat Ekosistem Logistik Nasional

21 Januari 2023
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir Paparkan Kontribusi Pelindo Usai Merger Capai Rp6 triliun Sepanjang 2022

19 Januari 2023
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir Targetkan Pelindo Kontribusi untuk Negara Capai Rp25 Triliun pada 2025

19 Januari 2023
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Erick Thohir Ingatkan 41 Direksi Dana Pensiun BUMN untuk Wariskan Kebaikan, Jangan Masalah

13 Januari 2023
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Raup Rp 4,13 triliun dari Rights Issue, Erick Thohir: BBTN Siap Lipatgandakan Pembiayaan Properti

8 Januari 2023
Next Post

68 Tahun BTN (2): Profil dan Manajemen BTN

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Redaksi dan Manajemen Koranbumn.com Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bank Syariah Indonesia yang ke-2

3 hari ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRI Microfinance Outlook 2023: Peran Strategis BRI Akselerasi Inklusi Keuangan & Praktik ESG di Indonesia

7 hari ago
Menteri Erick Thohir Minta KCIC Lakukan Evaluasi Proyek Kereta Cepat

20 Perusahaan Tandatangani MoU dengan KCIC untuk dukung Layanan dan Operasional KCJB

3 hari ago
ID FOOD Siap Dukung Penguatan Pertanian Wilayah Indonesia Timur

ID FOOD Optimalisasi Aset Non Core Business pada Tahun 2023

6 hari ago
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi Angkasa Pura II
Berita

Bandara Soekarno-Hatta Pamerkan Produk UMKM Bangka Belitung, Termasuk Lada dan Sedotan yang Mendunia

by redaksi
5 Februari 2023
0

Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal Provinsi Bangka Belitung menampilkan produk-produknya di Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara...

Read more
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Bukit Asam Berdayakan Para Ibu Rumah Tangga Lewat Budidaya Jamur Tiram

5 Februari 2023
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat

Grup MIND Serahkan CSR Pengembangan Minyak Atsiri Kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

5 Februari 2023
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Bank Mandiri Telah Salurkan Total KUR sebesar Rp40 triliun sepanjang 2022

5 Februari 2023
Semen Indonesia Tandatangani Kemitraan Bersama SBI dan Taiheiyo Cement Corp.

Diminati Warga Asing, Tas dan Dompet Kulit Produksi UMKM Binaan SIG Jadi Primadona Bazar UMKM untuk Indonesia

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In