Beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan direstrukturisasi dalam waktu dekat ini. Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/11/2020). Perusahaan-perusahaan yang akan direkstrukturisasi itu akan dimasukan ke PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) atau PPA.
“Lalu sisa BUMN lainnya yang memang masuk ke restrukturisasi itu masuk ke PPA. PPA dimana ada 35 BUMN yang memang sekarang ada tim khusus dimana memang fokus restrukturisasi,” ujar mantan bos Inter Milan itu.
Salah satu perusahaan yang akan direstrukturisasi, lanjut Erick yakni PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN. “Di sini ada PANN yang dulu dipertanyakan, PT Iglas dan lain-lain,” kata Erick.
Saat ini, lanjut Erick, pihaknya tengah berkordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk melakukan restrukturisasi 35 perusahaan tersebut.
“Di sini kita juga sudah diskusi dengan Kemenkeu step-step apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT PANN sempat membuat bingung Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Erick Thohir. Sebab, nama perusahaan milik negara tersebut kurang familiar di telinga keduanya. Padahal, BUMN tersebut mendapatkan PMN non-tunai sebesar Rp 3,76 triliun yang berasal dari konversi utang Subsidiary Loan Agreement (SLA) menjadi ekuitas.
Sumber Kontan, edit koranbumn