Banyak perusahaan menyesuaikan bisnis untuk menghadapi pandemi virus corona. Tak terkecuali perusahaan pelat merah seperti PT Pegadaian (Persero).
Pada akhir November lalu, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian, Ninis Kesuma Adriani, mengatakan bahwa masa krisis saat ini banyak perusahaan menghadapi penurunan pendapat dan kenaikan beban biaya.
Kondisi itu, juga menjadi tantangan bagi direktur keuangan seperti dirinya untuk berperan lebih besar dalam menentukan arah strategi perusahaan serta dalam penerapan adaptasi baru di masa pandemi.
“Pandemi ini juga memaksa kita untuk terus melakukan konsolidasi, penyesuaian fokus bisnis, meningkatkan efisiensi dan menggunakan teknologi dalam menjaga keuangan perusahaan,” kata Ninis, dalam keterangan resmi Pegadaian, pekan lalu.
Ia mengungkapkan hal itu ketika menerima tiga penghargaan bergengsi sekaligus dalam acara Bisnis Indonesia Top BUMN Award 2020, pada kategori Perusahaan Non Publik Sektor Keuangan dengan Aset di atas Rp 15 triliun yang mampu bertahan di tengah krisis pandmei Covid-19.
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Survive in Crisis: The Most Resilient BUMN 2020”, Pegadaian mendapatkan penghargaan The Most Resilient BUMN 2020, Best CEO BUMN 2020 dan Best CFO BUMN 2020.
Sumber Kontan, edit koranbumn