• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 7 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Kementerian BUMN Tak Masukkan Holding Perbankan Dalam Renstra 2020-2024

by redaksi
13 Desember 2020
in Berita, Korporasi
0
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rencana pembentukan holding perbankan yang bertahun-tahun digodok batal direalisasikan. Dalam Renstra 2020-2024, Kementerian BUMN tak memasukkan holding perbankan, mereka akan fokus menggarap pasar utamanya masing-masing.

“Kami ingin empat bank ini benar-benar fokus terhadap keahliannya masing-masing. BRI akan kembali fokus ke mikro, saat ini 85% portofolio BRI ada di segmen UMKM. Bank Mandiri akan garap segmen wholesale dan ritel, kemudian BTN dorong kredit perumahan, sementara BNI kami akan dorong ke bisnis internasional,” ungkap Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo .

RelatedPosts

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

Lebih lanjut pria yang karib disapa Tiko ini menjelaskan arah kebijakan masing-masing entitas.  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya akan mulai mengurangi eksposurnya ke segmen kredit menengah dan korporasi.

Eksposur segmen korporasi BRI perlahan telah mulai dipangkas, per September 2020 senilai Rp 182,3 triliun atau setara 20,7% dari total portofolio senilai Rp 877,5 triliun. Nilai tersebut telah berkurang dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 191,2 triliun atau setara 22,2% dari total portofolio senilai Rp 859,6 triliun.

Sementara segmen korporasi dijelaskan Tiko akan dikomandoi oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan akan sedikit disokong oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Penentuan fokus dua entitas ini memang jadi salah satu tantangan yang diakui Tiko. Maklum, keduanya memang punya eksposur di segmen korporasi yang cukup besar.

“Diakui BNI sebelumnya memang ada overlap dengan Bank Mandiri untuk segmen korporasi. Namun pasar (korporasi) di Indonesia ini cukup besar, dan BNI masih akan bisa berpartisipasi terhadap pembiayaan sindikasi bersama Bank Mandiri. Agar risikonya juga dapat dibagi,” lanjut Tiko.

Bisnis internasional BNI memang paling unggul dibandingkan bank pelat merah lainnya. Sampai September 2020, pendapatan segmen ini telah tumbuh 27,1% (yoy) menjadi Rp 3,3 triliun. Sementara kantor cabang laur negeri bank berlogo angka 46 ini bahkan menyumbang pendapatan Rp 1,58 triliun atau setara 26,7% terhadap pendapatan perseroan sebelum pajak senilai Rp 5,93 triliun.

Makanya Tiko bilang, ke depan pengembangan BNI akan diarahkan untuk memperluas jaringannya secara global. Termasuk untuk meningkatkan layanan internasionalnya seperti pembiayaan ekspor, Letter of Credit (L/C), tresuri global, sampai menarik investor asing masuk tanah air.

“Sementara BTN akan tetap fokus kepada pembiayaan perumahan fokusnya memang untuk  MBR, namun juga bisa masuk ke segmen menengah, karena kami melihat ada booming milenial sehingga ditaksir kebutuhan perumahan non MBR juga akan meningkat,” sambung Tiko

Tak cuma buat empat bank pelat merah utamanya, Kementerian juga menyiapkan sejumlah strategi sinergi baik untuk entitas bank pelat merah sampai kepada perusahaan pelat merah di sektor keuangan lainnya.

Tiga bank syariah entitas anak bank pelat merah yaitu PT Bank BRI Syariah (BRIS), PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah sedang dalam proses penggabungan usaha. Tiko bilang, rencana penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan bank syariah yang berskala besar dan global. “Empat sampai lima tahun pascamerger, bisa jadi BUKU 4. Kemudian valuasi bisa dua kali book value di kisaran US$ 8 miliar-10 miliar,” jelas Tiko.

Adapun Ketua Project Management Office (PMO) penggabungan bank syariah Himbara Hery Gunardi bilang di pasar global bank hasil merger bisa berekspansi dalam penerbitan sukuk yang sejatinya masih jarang dilakukan perusahaan dalam negeri.

Ini juga akan disingerikan dengan penetrasi di dalam negeri. Mengingat potensi industri syariah juga masih besar. Hery misalnya sudah melakukan pemetaan terhadap pengembangan bank hasil merger.  “Secara total ada 1.200 cabang yang dimiliki tiga bank ini, dimana ada sekitar 200 cabang yang overlapping. Kami akan relokasi ke wilayah dimana ada kehadiran tiga bank ini. Agar penetrasi pasar bank hasil merger dapat meningkat,” katanya kepada KONTAN, Kamis (10/12).

Tak cuma dari perbankan, sinergi juga akan dilakukan antar perusahaan pelat merah. Ini akan terlaksana misalnya dengan pembentukan holding pembiayaan mikro antara BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Tiko bilang integrasi ini bakal menciptakan efisiensi bisnis sekaligus integrasi yang sangat baik. Terutama buat mendukung pembiayaan mikro yang selama ini masih belum terjangkau secara formal.

“Total ada sekitar 65-70 juta pelaku usaha ultra mikro, dan baru ada 20-25 juta yang dijangkau keuangan formal. Untuk menjangkau sisanya ini tentu dibutuhkan jaringan yang luas dan sampai ke pelosok. BRI sudah punya ini, termasuk 450.000 agen BRILink, sementara Pegadaian dan PNM yang punya usaha ultra mikro akan sulit memiliki jangkauan tersebut,” paparnya.

Makanya salah satu upaya integrasi akan dimulai dengan kerja sama layanan operasi. Tiko bilang sudah ada 75 kantor cabang BRI yang juga akan menyediakan layanan gadai dari Pegadaian dan pembiayaan Mekar dari PNM.

Selain soal integrasi bisnis, holding disebut Tiko juga bakal dapat mengurangi biaya dana alias cost of fund (CoF) terutama dari Pegadaian maupun PNM. Pendanaan dua perusahaan tersebut sebelumnya mengandalkan penerbitan ruat utang dengan kupon di kisaran 7-19%.

“Sementara di BRI ada dana melimpah, dan CoF BRI pun masih sangat rendah di kisaran 3%. Sehingga jika terjadi sinergi CoF Pegadaian dan PNM akan menurun drastis, manfaatnya bunga yang dikenakan kepada nasabah pun dapat diturunkan,” sambungnya.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

RNI Gelar Business Review BUMN Klaster Pangan

Next Post

Hingga September 2020, Pegadaian Catat Kenaikan Omzet Sebesar 17,07%

Related Posts

Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

6 Desember 2025
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia
Berita

Asuransi Jasindo Perkuat Respons Perlindungan Aset Negara yang Terdampak Banjir Sumatera

6 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Berita Singkat BUMN : PPI, Agrinas Palma, PAL Indonesia, Srikandi BUMN Klaster Infrastruktur, KAI, BANK BSI, PT PP, PTPN 3, IndonesiaRe, SPMT, KIW, ADHI, PELINDO, KPBN, Hutama Karya, Sucofindo, Petrokimia Gresik, Krakatau Steel

6 Desember 2025
Next Post
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020

Hingga September 2020, Pegadaian Catat Kenaikan Omzet Sebesar 17,07%

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

COO Danantara, Dony Oskaria Pastikan BUMN Harus Maksimal Membantu Korban Bencana di Sumatra

5 hari ago
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG Libatkan 400 Mahasiswa Bangun Kesadaran ESG melalui Edukasi Keuangan Berkelanjutan

4 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Dirut KAI, Bobby Rasyidin Paparkan Penjualan Tiket KA Ekonomi Komersial Tren Peningkatan untuk Periode Angkutan Nataru

2 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh, Direksi Turun Langsung ke Lokasi

5 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

by redaksi
6 Desember 2025
0

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat kontribusinya bagi masyarakat dan industri menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sepanjang...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

6 Desember 2025
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia

Asuransi Jasindo Perkuat Respons Perlindungan Aset Negara yang Terdampak Banjir Sumatera

6 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In