Wakil Direktur Utama Perum Bulog Gatot Trihargo mengatakan Bulog sedang mengupayakan kelanjutan bantuan sosial beras pada 2021.
Selain menjamin pangan untuk keluarga penerima manfaat (KPM), Gatot mengatakan kehadiran bansos beras bisa membuat penyerapan beras di petani lebih besar.
“Kita sedang upayakan bansos beras di 2021. Ini program bagus karena bisa menyerap gabah lebih banyak lagi,” kata Gatot dalam Indonesia Business Forum seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (31/12/2020).
Penyerapan untuk masa panen pada 2021 sendiri disebut Gatot telah disiapkan Bulog lewat gudang-gudang beras di beberapa provinsi. Persiapan bahkan telah dimulai dengan menampung beras hasil panen musim tanam 2020.
“Masa panen raya pada Maret mendatang sudah kita perhitungkan, di mana Bulog akan melakukan penyerapan hasil produksi petani. Yang pasti kami akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian,” kata Gatot.
Bulog tercatat telah menyerap sekitar 1,25 juta ton beras per 30 Desember 2020. Selain melakukan penyerapan, Bulog juga melakukan penyaluran beras untuk program bantuan sosial melalui program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dan bantuan sosial beras (BSB).
Dari kedua program tersebut, total penyaluran beras mencapai 764.000 ton. Penyaluran beras untuk bansos menjadi kanal terbesar kedua setelah penyaluran untuk stabilisasi harga yang sampai 30 Desember 2020 mencapai 1,01 juta ton.
Sumber Bisnis, edit koranbumn