Pembangunan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera, yang sudah dicanangkan sebagai proyek prioritas dan strategis (major project) dalam RPJMN 2020-2024, akan menumbuhkan wilayah ekonomi baru.
Selain sebagai major project, Presiden juga telah menetapkan ruas-ruas Tol Trans-Sumatera sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Perpres 109 Tahun 2020. Dengan panjang jalan tol Trans Sumatera merupakan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan kawasan rest area Jalur Tol Trans Sumatera (JTTS).
PT Hutama Karya (Persero) Hutama Karya memandang prospek bisnis rest area di Jalan Tol Trans Sumatera cukup baik. Hingga saat ini perusahaan telah mengoperasikan sebanyak 17 rest area dan 5 Tempat Istirahat Sementara (TIS).
Diantaranya 8 rest area di ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, 9 rest area di ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, 4 Tempat Istirahat Sementara (TIS) di ruas Pekanbaru – Dumai dan 1 Tempat Istirahat Sementara (TIS) di ruas Medan – Binjai.
“Hingga saat ini Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan rest area yang telah beroperasi dan melakukan perencanaan serta pertimbangan untuk pembangunan rest area diruas lainnya,” papar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto
Seperti diketahui sebelumnya, Hutama Karya juga telah menyelesaikan dua proyek ruas jalan tol Trans Sumatera (JTTS) pada 2020 kemarin. Kedua ruas tol baru tersebut yakni ruas tol Pekanbaru-Dumai dan Sigli-Banda Aceh Seksi IV. Di antaranya Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 60 Km dengan total progres konstruksi mencapai 63%.
Kemudian Tol Pekanbaru – Pangkalan (83 Km) dengan progres konstruksi mencapai 41%, Tol Padang – Sicincin (37 Km) dengan progres konstruksi mencapai 34%, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km) dengan progres konstruksi 85%, Tol Sp. Indralaya – Muara Enim (121 Km) dengan progres konstruksi 19%.
Selanjutnya Tol Binjai – Langsa (131 Km) dengan progres konstruksi 27%, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km) dengan progres konstruksi 53% dan Tol Indrapura – Kisaran (48 Km) dengan progres konstruksi 16%. “Sehingga total panjang JTTS yang dibangun hingga pengujung tahun 2020 yakni 1.156 Km dengan 643 Km ruas sedang konstruksi dan 513 Km ruas sudah beroperasi,” pungkas Budi.
Sumber Kontan, edit koranbumn