PT Surveyor Indonesia (Persero) meluncurkan Surveyor Indonesia Net Culture atau SyNC sebagai komitmen perusahaan untuk membangun budaya digital dalam setiap aspek perusahaan, termasuk proses bisnis, pengembangan talenta, dan inovasi – inovasi layanan dalam bidang TIC. Turut hadir dalam kegiatan peluncuran virtual ini adalah Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni, Komisaris Utama Surveyor Indonesia, Iman Pambagyo, Komisaris Independen Surveyor Indonesia, Paulus Prananto, Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer beserta Jajaran Direksi Surveyor Indonesia, dan Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia, Rudiyanto.
Dalam sambutannya, Alex Denni menyatakan pentingnya pelaku bisnis bidang Testing, Inspection, Certification (TIC) untuk menyegerakan transformasi digital, dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif yanf dilakukan oleh Surveyor Indonesia melalui SyNC.
“Digital transformation di TIC itu memang perlu diakselerasi agar kita tetap relevan dengan perkembangan era, karena nanti banyak peran – peran tradisional dalam TIC yang dapat tergantikan dengan teknologi, seperti surveyor lapangan misalnya yang mulai bisa dilakukan secara remote,” papar Alex. “Maka kami dari Kementerian BUMN akan selalu suportif pada upaya – upaya transformasi digital atau dalam hal ini menggunakan istilah yang sangat bagus, yaitu sinkronisasi dan semangat pengembangan budaya digital di Surveyor Indonesia.” Tutup Alex dalam sambutannya.
Senada dengan Alex, Iman Pambagyo selaku Komisaris Utama Surveyor Indonesia menyatakan perlunya perusahaan bergerak aktif dan tidak hanya menjadi penonton perkembangan jaman.
“Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan yang harus dijadikan pedoman bagi pelaku industri untuk aktif mengadopsi unsur – unsur digital dalam tempo yang singkat,” tutur Iman. “SyNC adalah implementasi budaya digital yang dilakukan Surveyor Indonesia dalam menjawab tantangan gelombang digitalisasi global.”
Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer mengungkapkan harapannya agar transformasi digital tidak hanya menjadi jargon, namun benar – benar diimplementasikan sebagai bagian dari budaya perusahaan.
“Karena sekarang di Indonesia sendiri industri TIC masih terus berkembang, maka pengimplementasian transformasi digital sebagai bagian dari budaya kerja akan mendorong perusahaan tidak hanya untuk mengejar inovasi, namun dapat menjadi yang terdepan mengembangkan inovasi.” Ungkap Dian. “Saya juga mengapresiasi inisiatif dan kreativitas dari millennial Surveyor Indonesia yang berada di belakang SyNC, semoga ini menjadi titik awal pengembangan talenta muda perusahaan.” Tutupnya.
Sumber Kbumn, edit koranbumn