Hujan lebat kembali mengguyur Kota Manado pada Jumat (22/01) dan menyebabkan banjir kembali melanda di beberapa titik. PLN bergerak cepat untuk mengutamakan keselamatan masyarakat dengan mengamankan gardu dan jaringan yang terendam air sehingga dilakukan pemutusan sementara aliran listrik.
Petugas PLN dengan cepat menginventarisasi infrastruktur yang terdampak dan melakukan penormalan kembali secara bertahap. Tim gabungan berjumlah 50 Personil yang terdiri dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manado Utara, (ULP) Manado Selatan, (ULP) Paniki dan (ULP) Amurang diturunkan untuk segera mempercepat pengoperasian kembali sistem kelistrikan.
Hingga Sabtu (23/01) pukul 18.00 WITA, PLN telah menyalakan kembali 801 gardu distribusi dari 805 gardu yang terdampak, sehingga hampir 89 ribu masyarakat Kota Manado sudah dapat kembali menikmati listrik dan melanjutkan aktivitasnya.
Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN telah memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
Leo Basuki, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo menyampaikan, “Prioritas kami adalah keselamatan masyarakat, listrik kami nyalakan secara bertahap untuk benar-benar memastikan keamanan. Warga juga harus berhati-hati dalam menyalakan peralatan listrik yang ada di rumah, pastikan sudah benar-benar bersih dan kering.”
Salah satu tantangan PLN dalam memulihkan kelistrikan akibat banjir adalah akses menuju lokasi yang sulit untuk dilalui, sehingga diperlukan waktu lebih untuk mencapai titik gangguan dan melakukan pemeriksaan jaringan.
Untuk informasi layanan kelistrikan saat banjir warga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dengan cara menekan kode area dilanjutkan dengan 123, atau melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diakses dengan mudah melalui smartphone Android maupun iOS.