PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) melihat prospek kredit modal kerja masih menjanjikan. Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang bilang peluang itu masih perlu dicermati mengingat masih adanya pandemi Covid-19.
“Sektor yang masih berpeluang, diantaranya sektor pertanian, komunikasi, kesehatan dan bisnis yang terkait dengan listrik, gas dan air. Sedangkan yang perlu diwaspadai, sesuai laporan tingkat NPL dari otoritas yang berwenang, diantaranya mining dan pariwisata,” papar Ebeneser
Ia bilang proyeksi pertumbuhan kredit modal kerja BRI Agro tahun ini terbilang moderat, dan memprioritaskan konsolidasi. Sedangkan posisi kredit modal kerja sampai dengan akhir Desember 2020 mencapai sebesar 38,2% dari total kredit.
Asal tahu saja, data Bank Indonesia mencatatkan kredit modal kerja mengalami penurunan 3,5% yoy menjadi Rp 2.364,2 triliun di Januari 2021. Kredit modal kerja pada posisi Desember 2020 turun 4,9% yoy menjadi Rp 2.434,0 triliun.
“Kredit modal kerja mengalami perbaikan terutama pada sektor industri pengolahan yang tumbuh -4,9% pada Januari 2021 membaik dibandingkan bulan sebelumnya -8,4%. Perbaikan tersebut terutama terjadi pada sektor industri pesawat terbang dan perlengkapannya di Jawa Barat dan banteng,” mengutip laporan BI pada Minggu (7/3).
Sedangkan kredit modal kerja pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga relatif membaik walaupun masih turun 3,4%. Lebih baik dari pada Desember 2020 yang kontraksi 4,3% yoy. Perbaikan itu terutama terjadi pada subsektor perdagangan eceran makanan, minuman, dan tembakau di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Sumber Kontan, edit koranbumn