Tantangan perekonomian Indonesia saat ini dan ke depan akan semakin berat. Untuk itu setiap asosiasi termasuk Kamar Dagang Indonesia (Kadin) diharapkan perlu memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah.
Mantan Menteri Perindustrian yang juga pengusaha nasional, MS Hidayat menilai, Kadin merupakan wadah tunggal dunia usaha. Dimana memiliki tugas sebagai counterpart pemerintah dalam menanggulangi masalah ekonomi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Karena itu, MS Hidayat menilai bahwa visi Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, yang juga Calon Ketua Umum (Caketum) Kadin Indonesia, periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, untuk memperkuat sinergi kolaborasi bersama pemerintah dan menjadikan Kadin sebagai rumah inklusif, bagi semua kalangan, sangat tepat.
“Maka jika Munas sudah berjalan dengan baik, maka tugas pertama langsung menjadi counterpart pemerintah, kepentingan pengusaha nasional. Kepada saudara Arsjad saya kali ini ada di belakang anda, saya mendukung,” ujar M.S Hidayat dalam keterangannya, Rabu ( 31/3).
Karena itu, MS Hidayat menilai bahwa visi Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, yang juga Calon Ketua Umum (Caketum) Kadin Indonesia, periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, untuk memperkuat sinergi kolaborasi bersama pemerintah dan menjadikan Kadin sebagai rumah inklusif, bagi semua kalangan, sangat tepat.
“Maka jika Munas sudah berjalan dengan baik, maka tugas pertama langsung menjadi counterpart pemerintah, kepentingan pengusaha nasional. Kepada saudara Arsjad saya kali ini ada di belakang anda, saya mendukung,” ujar M.S Hidayat dalam keterangannya, Rabu ( 31/3).
Hal itu, kata Piter, terbukti dari para pengusaha aktif di Kadin banyak yang kemudian menjadi menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo. “Sinergi Kadin sudah terjalin. Tapi ke depan masih ada ruang untuk lebih ditingkatkan,” jelasnya.
Arsjad Rasjid sendiri komitmen untuk memperbaiki dunia usaha, bersama-sama dengan pemerintah. Arsjad, yang juga
yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), mengibaratkan, jika Kadin ibarat perusahaan, KADIN Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.
Jadi ia akan merangkul, mendengarkan setiap aspirasi pemegang saham, sehingga ke depannya Kadin Indonesia harus menjadi lebih baik.
Arsjad memiliki visi membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun Kadin sebagai rumah bersama.
Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.
Ia juga akan memperkuat infrastruktur kesehatan nasional yang promotif dan preventif, dan meningkatkan jumlah dan kualitas SDM kesehatan sampai ke tingkat desa.
Selain itu, kita juga perlu mendorong deregulasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan ke taraf internasional.
” Saya berharap Kadin Indonesia menjadi satu dan solid untuk dapat memenangkan persaingan dengan negara lain.Dengan dukungan Ibu Bapak semua, saya bertekad untuk membangun KADIN yang kuat di mana komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah akan lebih terstruktur, juga mendorong peran aktif dan melibatkan anggota Kadin di daerah dan juga seluruh asosiasi dalam prosesnya,” tegasnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn