ADHI berhasil menyelesaikan pekerjaan proyek EPC pembangunan New Flare yang terletak di kota Balikpapan. Pengoperasian New Flare ini merupakan yang pertama di Indonesia dengan Sistem Gin Pole.
Flare System merupakan alat pembuangan minyak dan atau gas secara aman dengan jalan pembakaran karena tidak bisa disimpan. Selain itu, flare juga berfungsi untuk membakar gas sisa proses produksi kilang dan menjaga kestabilan operasional kilang tetap stabil, yang apabila tidak dibakar pada Flaring System justru dapat mencemari lingkungan.
Pembangunan yang dilakukan merupakan proses pemindahan Flare Balikpapan-II yang sudah ada sebelumnya. Flare tersebut terdiri dari Struktur Derrick dengan tinggi 130 m dan Flare Riser dengan tinggi 145 m. Flare ini juga memiliki diameter pipa riser Flare BPP-II sebesar 90 derajat dan riser Flare HCC sebesar 60 derajat.
Pertama, bangunan dibangun di atas platform offshore dengan kombinasi metode erection menggunakan crane dan gin poles. Setelah Flare yang baru beroperasi, maka Flare lama akan di-demolish dan area flare lama akan menjadi area proyek pembangunan unit-unit utama pengembangan Kilang RDMP RU-V yang baru.
Ohiya, selain itu, prestasi lainnya ialah penggunaan metode pembangunan flare menggunakan Gin Pole System dan memanfaatkan RAT (Rope Access Team). Hal ini dikarenakan pembangunan flare dilakukan di atas perairan yang memiliki keterbatasan akses dalam penggunaan crane besar. Proses ini merupakan yang pertama di Indonesia, loh Sobat!
Relokasi New Flare Balikpapan-II bertujuan untuk mampu mengantisipasi kenaikan kapasitas pengolahan kilang yang semula hanya 200 ribu barrel/hari menjadi 300 ribu barrel/hari.














