Direktur Lalu Lintas Kereta Api Zulmafendi Kementerian Perhubungan mengatakan lonjakan tertinggi penumpang saat libur natal dan tahun baru 2019 akan terjadi pada 31 Desember 2018. Pada tanggal itu, diprediksi penumpang yang akan menggunakan kereta api sebanyak 347 ribu penumpang.
“Itu akan diberangkatkan dari berbagai stasiun besar di Jakarta ke berbagai tujuan,” kata dia saat konferensi pers libur natal dan tahun baru 2019 di Kementerian Perhubungan, Rabu, 5 Desember 2018.
Ia mengatakan pada awal libur natal dan tahun baru yakni pada 20 Desember 2018 akan terus mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 31 Desember 2018. “Setelah itu baru akan turun lagi,” kata dia.
Kementerian Perhubungan juga memprediksi peningkatan pada pengguna Kereta Api (KA) selama libur natal dan tahun baru 2019 mencapai 5,13 juta penumpang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 4,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 5,08 juta.
“Tahun ini kami melihat adanya lonjakan penumpang jika dibandingkan dengan sebelumnya,” kata Zulmafendi.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan 346 perjalanan kereta api reguler serta 48 perjalanan kereta api tambahan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019. Sehingga total jumlah KA yang siap melayani masyarakat pada masa angkutan Natal-Tahun Baru kali ini adalah 394 perjalanan kereta api.
Dari aspek sarana kereta api, tahun ini KAI menyiagakan 444 unit lokomotif dan satu unit lokomotif cadangan serta 1.637 unit kereta dan 218 unit kereta cadangan. KAI mengoperasikan 24 nama KA tambahan (48 perjalanan KA) dengan total kapasitas seat sebanyak 27.560 per hari.
Sumber Tempo.co