Bisnis pengelolaan kas atau cash management perbankan tumbuh semakin tumbuh pesat. Solusi layanan perbankan berbasis digital untuk nasabah korporasi ini terus mencatatkan peningkatan transaksi di tengah pandemi.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya mengalami peningkatan transaksi cash management sistem (CMS) cukup pesat. Volume transaksinya tumbuh 33% YoY menjadi Rp 1.489 triliun pada Mei. Adapun frekuensi transaksinya mencapai 18,8 juta atau tumbuh 7% yoy
Agus Noorsanto. Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN Bank BRI mengatakan, perseroan telah mengantongi pendapatan berbasis fee dan biaya dari bisnis CMS sebesar Rp 32,8 miliar per Mei atau melonjak 43,4% secara YoY.
Jumlah nasabah CMS BRI saat ini sudah mencapai 40.000 yang terdiri dari nasabah wholesale maupun non wholesale. ” Kami terus berupaya menambah klien dengan menawarkan kepada nasabah eksisting maupun baru untuk menggunakanCMS dalam ekosistem sistem bisnis nasabah, serta menawarkan kelengkapan fitur CMS,” kata Agus pada Kontan.co.id, Rabu (16/6).
Tahun ini, BRI menyiapkan fitur-fitur serta platform terkait ekosistem bisnis nasabah, seperti Corporate Billing Management (CBM) yang akan mendukung digitalisasi transaksi supply chain antara distributor, vendor dan principal.
Langkah tersebut diharapkan dapat mendorong transaksi CMS BRI serta mempermudah transaksi nasabah yang beralih dari manual ke arah digital. Dengan begitu akan memberikan dampak efisiensi pada nasabah.
Sumber KOntan, edit koranbumn