Telkomsel berkomitmen untuk meningkatkan kesetaraan pengalaman pengguna dalam menikmati layanan Broadband 4G/LTE di seluruh Indonesia dengan membangun pemerataan infrastruktur jaringan. Tahun 2020 lalu, Telkomsel telah menuntaskan pembangunan BTS 4G/LTE, dan melebihi target yang telah dicanangkan.
Rencana pembangunan infrastruktur tahun 2021 juga didukung dengan penambahan kapasitas dan kecepatan jaringan, akselerasi penerapan teknologi baru, serta perluasan cakupan Layanan VoLTE di seluruh Indonesia. Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan kebutuhan pengalaman gaya hidup digital masyarakat semakin tinggi terutama di masa pandemi.
“Upaya pengembangan jaringan dan layanan dilakukan untuk memperkuat peran Telkomsel sebagai leading digital telco company dalam mendukung pengalaman gaya hidup digital pelanggan, terutama dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa saat ini,” katanya.
Komitmen ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi masyarakat dalam meningkatkan produktivitas. Sekaligus memaksimalkan aktivitas keseharian melalui pemanfaatan jaringan broadband terdepan dan terluar dari Telkomsel.
Nugroho menambahkan, Telkomsel mencatat terdapat lonjakan trafik payload layanan broadband yang cukup signifikan tahun lalu. Telkomsel berupaya memenuhi kenyamanan masyarakat dengan optimalisasi pengamanan quality of service (QoS) jaringan guna menjaga pengalaman pelanggan dalam melakukan aktivitas digitalnya.
Survei OpenSignal periode Juni 2021 yang melakukan pengumpulan data dari Februari-Mei 2021 mencatat Telkomsel unggul dalam kecepatan download dibanding empat operator seluler lain. Pengalaman kecepatan download pengguna Telkomsel naik 5,9 persen menjadi 13,4 Mbps. Dalam hal pengalaman kecepatan upload, Telkomsel juga masih unggul dengan 6,8 Mbps.
Ini membuat pemerataan infrastruktur jaringan dan meningkatkan akses broadband masyarakat jadi fokus di tahun ini. Nugroho mengatakan, Telkomsel memprediksi akan terjadi pertumbuhan trafik akses broadband yang masih sangat tinggi tahun 2021.
Telkomsel melanjutkan fokus pada pengembangan cakupan layanan VoLTE serta mengkaji penerapan teknologi pendukung terbaru guna memastikan kesetaraan pengalaman broadband masyarakat terpenuhi. Pemerataan akses jaringan broadband 4G LTE Telkomsel menjangkau hingga wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Nugroho mengatakan Telkomsel memastikan berbagai upaya pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas jaringan, serta pengembangan layanan dijalankan secara customer-centric. Mengingat seluruh kegiatan ini semata-mata untuk menjawab kebutuhan gaya hidup digital pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.“Upaya peningkatan pengalaman gaya hidup digital ini pun sejalan dengan komitmen Telkomsel menguatkan ekosistem pendukung seperti penyediaan produk dan layanan broadband yang terjangkau serta kolaborasi bersama mitra penyedia perangkat dan para pengembang platform aplikasi digital,” katanya.
Ketersediaan jaringan 4G terdepan di seluruh penjuru negeri menjadi bagian penting dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Hal tersebut salah satunya bermanfaat untuk kegiatan belajar jarak jauh dan berjualan daring. Ketersediaan akses broadband di seluruh penjuru negeri akan mampu #BukaSemuaPeluang bagi masyarakat dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari.
Secara umum, pengelompokkan wilayah operasional terbagi menjadi empat area. Keempatnya adalah Area 1 (Sumatera), Area 2 (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Area 3 (Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), dan Area 4 (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan). Telkomsel melakukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah demi memberikan layanan 4G LTE terbaik bagi masyarakat.
Sumber Republika, edit koranbumn