Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menindaklanjuti usulan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) terkait pembukaan gerbang tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama penerapan PPKM Darurat.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala BPJT Danang Parikesit disebutkan bahwa angkutan logistik dapat melewati lokasi akses masuk/akses keluar gerbang tol yang direkomendasikan untuk dioperasikan secara terbatas dalam rangka menjamin kelancaran suplai logistik selama PPKM Darurat khususnya periode 16-22 Juli 2021.
Dia mengatakan berdasarkan kepada Instruksi Mendagri No. 15/2021 tentang PPKM Darurat di Wilayah Jawa dan Bali, pihak Pemerintah Daerah dan Kepolisian wilayah setempat saat ini telah melakukan penutupan dan penyekatan di akses keluar dan masuk jalan tol dalam rangka pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk kendaraan pengangkut logistik.
“Berkaitan dengan hal tersebut, serta memperhatikan surat permohonan dari Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Truk Indoesia No. 159/DPP-APTRINDO/VII/2021 14 Juli 2021 tentang usulan pembukaan gerbang tol di Jateng dan Jatim, bersama ini kami sampaikan daftar lokasi akses masuk/akses keluar gerbang tol yang kami rekomendasikan untuk dioperasikan secara terbatas dalam rangka menjamin kelancaran suplai logistik, khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” demikian bunyi surat tersebut, dikutip Jumat (16/7/2021).
Adapun lokasi yang dimaksud antara lain;
1. Jawa Tengah
- Gerbang Tol Brebes Barat (Akses menuju kawasan pertanian Brenes)
- Gerbang Tol Kandeman (Akses menuju kawasan industri Pekalongan)
- Gerbang Tol Weleri (Akses menuju kawasan industri Kendal dan Batang)
- Gerbang Tol Muktiharjo (Akses menuju kawasan industri Semarang)
- Gerbang Tol Colomadu (Akses menuju kawasan industri Solo)
- Gerbang Tol Karanganyar (Akses menuju kawasan pertanian Karanganyar)
2 Jawa Timur
- Gerbang Tol Sidoarjo (Akses menuju kawasan industri Sidoarjo)
- Gerbang Tol Waru (Akses menuju kawasan industri Waru)
- Gerbang Tol Tanggulangin (Akses menuju kawasan Tanggulangin)
Sebelumnya, pemerintah menginformasikan bahwa sebanyak 27 exit tol di Jawa Tengah akan ditutup pada 16-22 Juli 2021. Selain itu, penyekatan di 224 titik di seluruh Jawa Tengah juga akan diperketat.
“Ini dalam rangka mengurangi kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah kita, kecuali mereka yang bekerja di bidang esensial maupun kritikal,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi dalam Rapat Lintas Sektoral Pendopo Kab. Semarang, Selasa (13/7/2021).
Untuk diketahui, dengan ditutupnya semua exit tol di Jawa Tengah tersebut, maka kendaraan yang masuk dari arah Jakarta atau Jawa Timur tidak bisa masuk ke wilayah Jateng.
Sementara itu Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto yang juga tergabung sebagai anggota Aptrindo Jabodetabek mengatakan informasi BPJT tersebut baru sebatas memberikan izin lintas selama 16-22 Juli 2021.
Sumber Bisnis, edit koranbumn