Pembangunan pabrik kereta terbesar milik PT Industri Kereta Api Indonesia atau PT INKA di Banyuwangi, Jawa Timur, bakal dibangun dalam waktu dekat ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut saat ini proses perencanaan pembangunan sudah memasuki tahap finalisasi. “Tanah sudah ada, tinggal pembangunan mungkin dua sampai tiga tahun,” kata Budi saat ditemui di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Minggu, 9 Desember 2018.
Budi menyampaikan bahwa keberadaan pabrik baru ini akan memudahkan PT INKA untuk mendatangkan bahan-bahan kebutuhan produksi. Sebab, Banyuwangi menjadi salah satu lokasi strategis yang langsung bisa diakses melalui pelabuhan. Selain itu, proses ekspor pun akan lebih mudah. “Kereta kita kan bukan hanya Indonesia yang menggunakan, tapi juga Afrika,” kata Budi.
Saat ini, PT INKA memiliki pabrik di Kota Madiun, Jawa Timur. Sementara ground breaking di Banyuwangi diperkirakan akan dimulai 2019. Sehingga jika nantinya pabrik di Banyuwangi telah dibangun, Budi menyebut kemungkinan pabrik di Madiun akan digunakan untuk memproduksi suku cadang kereta api saja atau untuk bagian desain.
Kabar soal pabrik ini sebenarnya telah tersiar sejak pertengahan tahun ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan serangkaian kunjungan di Banyuwangi, Ahad, 1 Juli 2018. Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Rini Soemarno mendatangi lokasi proyek pembangunan pabrik kereta milik PT INKA, di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Investasi pabrik kereta kedua PT INKA ini senilai Rp 1,6 triliun.
“Permintaan kereta api buatan dalam negeri kian meningkat, sedangkan pabrik kereta di Madiun sudah sempit lahannya. Karena itu, butuh pabrik baru, dan kami tetapkan di Banyuwangi,” kata Rini dalam rilis yang diterima Tempo, 1 Juli 2018.
Menurut Rini, saat ini banyak negara yang membeli kereta api buatan RI. Indonesia telah menandatangani kontrak kerja sama pembelian kereta api bersama Filipina. “PT INKA telah ekspor di berbagai negara, selain Filipina juga Bangladesh, Malaysia, Singapura, Australia. Saat ini juga tengah negoisasi dengan Thailand,” katanya
Sumber INKA