Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 30 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk sebesar Rp 77,07 triliun. “Realisasi lelang ini mendekati target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 33 triliun,” tulis Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan seperti dikutip Kamis (19/8).
Seri SPN03211118 jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,8176 persen. Adapun jumlah penawaran masuk seri yang jatuh tempo pada 18 November 2021 sebesar Rp 5,115 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,8 persen dan imbal hasil tertinggi tiga persen.
Seri SPN12220819, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,074 persen. Adapun jumlah penawaran masuk seri yang jatuh tempo pada 19 Agustus 2022 sebesar Rp 8 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,04 persen dan imbal hasil tertinggi 3,34 persen.
Seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 9,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,2772 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 April 2027 sebesar Rp 18,17 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,25 persen dan imbal hasil tertinggi 5,45 persen.
Seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 8,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,29997 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 April 2032 sebesar Rp 25,22 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,26 persen dan imbal hasil tertinggi 6,5 persen.
Seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,32934 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 sebesar Rp 3,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,27 persen dan imbal hasil tertinggi 6,4 persen.
Seri FR0092, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 6,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,92783 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042 sebesar Rp 14,77 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,88 persen dan imbal hasil tertinggi 7,2 persen.
Seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,87929 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 sebesar Rp 2,46 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,84 persen dan imbal hasil tertinggi 7,07 persen.
“Adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari sampai Agustus 2021 sebesar Rp 502,24 triliun,” tulisnya.
Sumber Republika, edit koranbumn