Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan holding BUMN pangan ditargetkan rampung pada bulan depan. Arief menyampaikan holding pangan dipimpin RNI dengan anggota seperti PT Pertani, Sang Hyang Seri, BGR Logistics, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Berdikari, PT Garam, Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perikanan Indonesia (Perindo).
“Target holding September 2021,” ujar Arief saat peluncuran beras Rania di Jakarta, Kamis (19/8).
Arief menyebut pembentukan holding pangan mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Arief mengatakan sejumlah tahapan yang harus dilalui dalam pembentukan holding pangan, mulai dari perubahan badan hukum Perum Perindo menjadi PT Perindo (Persero) yang sudah selesai.
“Tahapan selanjutnya memerger BUMN-BUMN klaster pangan sejenis,” ungkap Arief.
Arief mengatakan terdapat enam BUMN yang akan dimerger yakni Perinus dengan Perindo, BGR Logistics dengan PPI, dan Pertani dengan Sang Hyang Seri. Arief menyebut proses merger sudah memasuki tahapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan hanya menunggu tandatangan presiden.
“Pekan depan ada harmonisasi RPP holding nanti Kemenkumham harmonisasi, setelah itu prosesnya diajukan kembali ke Setneg dan presiden untuk pembentukan holding. Mudah-mudahan akhir September prosesnya bisa berjalan dengan lancar,” kata Arief.
Sumber Republika, edit koranbumn