• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 13 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Market Share Kredit Pertanian Capai 28%, BRI Perkuat Ekosistem Bisnis Pertanian Berkelanjutan

by redaksi
23 Agustus 2021
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BRI secara berkelanjutan terus berkontribusi dalam membangun dan membentuk ekosistem bisnis pertanian di tanah air sebagai daya dorong untuk menggerakkan bisnis pangan di dalam negeri. Sektor pertanian yang ikut terdampak pandemi Covid – 19 juga mengelami gejolak karena rantai penyokong pangan juga ikut terdampak akibat penurunan daya beli. Akan tetapi, resiliensi sektor ini begitu kuat sehingga mampu tetap tumbuh secara positif berkat dorongan dunia perbankan.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto, pada Jumat (20/08), di Jakarta, mengatakan bahwa bisnis pertanian dan pangan adalah sektor yang akan terus bergerak, kendati menghadapi berbagai tantangan seperti pandemi karena menyangkut kebutuhan utama manusia. BRI fokus dalam mendampingi sektor pertanian dan pangan melalui penyesuaian dengan kondisi yang berlaku. Dengan demikian, kata Amam, dalam kondisi yang berubah pihaknya akan terus beradaptasi dan bertransformasi untuk memberikan layanan kepada para petani dan pelaku usaha mikro.

RelatedPosts

Penumpang Nataru PELNI Melonjak Didorong Stimulus Ekonomi

BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan

Bio Farma Terima Sertifikat CDOB dan Nomor Izin Edar Vaksin Hexavalen dari BPOM Memperkuat Komitmen Bio Farma terhadap Ketahanan Kesehatan Nasional

“Ke depannya, karena perubahan-perubahan itu juga BRI akan fokus mengembangkan sektor pertanian ini dalam bentuk ekosistem usaha. Baik berdasarkan komoditasnya, atau berdasarkan wilayahnya, yang kita sebut dengan cluster usaha. Misalnya, pengembangan ekosistem cluster padi, tebu, dan sebagainya,” ujar Amam.

Pembentukan ekosistem usaha yang kuat dan mapan dapat mendorong pengembangan komoditas pertanian yang memiliki nilai jual tinggi di pasar dunia. Diharapkan nantinya petani-petani Indonesia selain bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri juga mampu menembus pasar internasional alias go global.

Sokongan BRI terhadap bisnis pertanian sebenarnya sudah sangat kuat dengan peningkatan yang masif setiap tahun. Amam menegaskan, pihaknya siap menyediakan ekosistem payment mulai dari simpanan, transaksi, pembiayaan hingga pemberdayaan. Pada 2018 portofolio kredit BRI pada bisnis pertanian mencapai Rp94,4 triliun atau 11,82% dari total kredit.

Pada 2019 naik menjadi Rp102,2 triliun atau tumbuh 11,89% dari total kredit BRI. Pada 2020 menjadi Rp111,5 triliun atau 12,66% dari total portofolio. Bahkan di tengah pandemi tren penyaluran kredit ke bisnis pertanian mencapai Rp117,5 triliun pada semester pertama 2021, atau meningkat 12,8% secara year on year.

Pencapaian itu pun mendorong pangsa pasar BRI dalam pembiayaan sektor pertanian meningkat secara nasional, dari sebelumnya sebesar 27,78% menjadi 28,03%. Di sisi lain, pembentukan ekosistem usaha pertanian atau klasterisasi bisnis pangan pun sebenarnya sudah mulai berjalan.

BRI telah mendorong penguatan cluster bisnis padi nasional. Dia menyebut, saat ini total nasabah yang mendapat pembiayaan dari BRI, khususnya untuk ekosistem beras dan penggilingan padi  telah mencapai 40.798 dengan total plafon kredit mencapai Rp 4,1 triliun. Jika dirinci, dari total nasabah tersebut paling banyak di KUR Mikro yang mencapai 25.697 nasabah. Disusul kemudian Kupedes BRI sebanyak 8.908 nasabah, KUR Ritel 3.496 nasabah, dan Pinjaman Usaha Kecil & Menengah (UKM) 2.697 nasabah.

Sementara untuk plafon, Kupedes BRI sebesar Rp642,3 miliar, KUR Mikro Rp64,4 miliar, KUR Ritel Rp800,3 miliar dan pinjaman UKM Rp1,9 triliun. Khusus KUR Ritel dan Pinjaman di UKM, merupakan nasabah-nasabah yang bergerak di bidang penggilingan padi. BRI termasuk yang terbanyak membiayai penggilingan padi dengan jumlah sekitar 6.190 debitur

“Maka melalui pola klaster-klaster yang tadi saya sebutkan, selain kita memberikan pembiayaan, kita juga mengedukasi bagaimana cara meningkatkan produktivitas lahan misalnya. Bagaimana mengelola keuangan yang baik. Terus juga menyediakan sarana untuk tempat mereka kumpul-kumpul, sharing knowledge. Kemudian yang penting adalah bahwa kita juga memberikan cara bagi petani untuk mengakses pasar,” tegasnya.

Di sisi lain, Amam menyebut untuk menciptakan bisnis pertanian yang efektif dan efisien diperlukan juga kolaborasi banyak pihak yang terlibat dalam ekosistem tersebut. Hal itu berdasarkan pengalaman BRI di lapangan selama ini.

Dalam satu ekosistem pertanian, ada banyak sekali pihak yang terlibat di mana masing-masing punya peranan yang penting. Karena itu, pihak yang terlibat harus saling mendukung. Pasalnya, kata Amam, bila ada salah satu pihak di dalam rantai bisnis itu tidak efisien maka keseluruhan ekosistem menjadi tidak efisien.

“Semua ekosistem ini harus bisa mendapatkan kebutuhan untuk produksinya dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas. Prosesnya berkesinambungan dan berkelanjutan, jadi tidak ada yang terputus. BRI sedang mencoba untuk bisa menggabungkan semua ekosistem itu sehingga memang betul-betul semua titik bisa mengevaluasi bagaimana tingkat efisiensi dari bisnisnya itu,” pungkas Amam.

Sumber BRI, edit koranbumn

Previous Post

Berdikari Resmi Luncurkan Produk Daging Olahan BeBest dan Gerai Daging Berdikari

Next Post

Pertamina Beri Beasiswa 30 Pemuda Indramayu Kuliah di Akamigas Balongan dan Polindra

Related Posts

PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

Penumpang Nataru PELNI Melonjak Didorong Stimulus Ekonomi

12 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan

12 Desember 2025
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Terima Sertifikat CDOB dan Nomor Izin Edar Vaksin Hexavalen dari BPOM Memperkuat Komitmen Bio Farma terhadap Ketahanan Kesehatan Nasional

12 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Managing Director Danantara, Rohan Rafas Ungkap Seluruh Arah Investasi Dirancang Bukan Hanya Berbasis Profit pada 2026

12 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Tingkatkan Sportivitas & Silaturahmi, Direksi PINDAD Buka Turnamen Piala Dirut 2025

12 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, IPC
Berita

Peringati HUT ke-48, Pupuk Kaltim Perkuat Program Penghijauan Melalui Penanaman 1.977 Pohon

12 Desember 2025
Next Post
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Beri Beasiswa 30 Pemuda Indramayu Kuliah di Akamigas Balongan dan Polindra

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

6 hari ago
ID FOOD Siap Dukung Penguatan Pertanian Wilayah Indonesia Timur

Bantu Warga Terdampak Banjir, Bapanas dan ID Food Menyalurkan Sembako ke Langkat, Sumut

4 hari ago
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

IPC TPK Memastikan Layanan Bongkar Muat Berjalan Normal pada Masa Nataru

13 jam ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Puncak HUT ke-68 Pertamina, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh

13 jam ago
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

Penumpang Nataru PELNI Melonjak Didorong Stimulus Ekonomi

by redaksi
12 Desember 2025
0

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) memastikan kesiapan optimal dalam melayani masyarakat pada masa angkutan laut Natal 2025...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan

12 Desember 2025
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Terima Sertifikat CDOB dan Nomor Izin Edar Vaksin Hexavalen dari BPOM Memperkuat Komitmen Bio Farma terhadap Ketahanan Kesehatan Nasional

12 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Managing Director Danantara, Rohan Rafas Ungkap Seluruh Arah Investasi Dirancang Bukan Hanya Berbasis Profit pada 2026

12 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Tingkatkan Sportivitas & Silaturahmi, Direksi PINDAD Buka Turnamen Piala Dirut 2025

12 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In