Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan kembali meramaikan jalan bebas hambatan di Jawa-Bali. Pemerintah telah menurunkan pembatasan aktivitas masyarakat menjadi PPKM Level 4 untuk kawasan DKI Jakarta, dari sebelumnya PPKM Darurat.
Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Eka Setya Adrianto mengatakan trafik jalan tol kelolaan perseroan selalu terpengaruh oleh aturan pembatasan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka menahan laju penyebaran pandemi.
“Sekarang trafik mulai merangkak naik khususnya hari kerja, semoga dalam waktu dekat dapat kembali sedia kala dengan tentunya Covid-19 juga dapat ditekan,” ujarnya
Sebelumnya, Adri menyebut PPKM Darurat tentunya bakal berpengaruh terhadap kinerja keuangan emiten dengan kode saham JSMR tersebut.
Kendati demikian, pembatasan aktivitas yang diberlakukan pemerintah pada akhirnya akan mengurangi rasio keterpaparan virus Covid-19 sehingga keadaan bisa kembali normal. Ketika keadaan membaik, diperkirakan trafik orang keluar rumah dan melewati jalan tol juga akan meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, JSMR mencatatkan lonjakan laba bersih senilai Rp855,63 miliar atau melesat 709,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp105,73 miliar.
Pendapatan JSMR secara total terpantau mengalami kenaikan 1,59 persen menjadi Rp6,88 triliun pada semester I/2021 dibandingkan Rp6,77 triliun pada semester I/2020.
Pendapatan dari jalan tol mengalami kenaikan sebesar 33,85 persen secara tahunan menjadi R5,23 triliun. Sementara itu, pendapatan usaha lainnya turun 5,31 persen menjadi Rp410,26 miliar dan pendapatan konstruksi anjlok 49,07 persen menjadi Rp1,23 triliun.
EBITDA perseroan dilaporkan tumbuh 40,76 persen atau sekitar Rp1,05 triliun menjadi Rp3,62 triliun pada semester I/2021, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini seiring dengan mulai beroperasinya jalan tol baru dan kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian sejumlah proyek jalan tol.
Sumber Bisnis, edit koranbumn