Proses pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 diprediksi akan berlangsung relatif cepat. Berbagai lembaga keuangan dunia telah membuat prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 akan kembali berakselerasi.
Selaras dengan berbagai lembaga keuangan dunia, BI juga memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh positif di tahun 2021 dengan pertumbuhan ekonomi yang berada pada kisaran 4,3%-5,3%. Keyakinan tersebut dilandasi membaiknya kondisi perekonomian pada akhir kuartal ketiga hingga akhir 2020. Namun demikian, pandemi COVID-19 masih akan menjadi tantangan di tahun 2021. Hal tersebut juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi golbal dan nasional.
Tahun 2021, Perseroan menetapkan target produksi bijih timah sebesar 47.281 Ton Sn dan produksi logam timah sebesar 51.815 Metrik Ton . Peluang yang dimiliki PT TIMAH Tbk antara lain sebagai berikut:
- Merupakan produsen timah terbesar pertama dunia pada tahun 2019
- Memiliki IUP luas dan bersertifikat CnC
- Pengetahuan luas terkait dengan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, peleburan, pemurnian dan pemasaran.
- Produk berkualitas tinggi dengan brand yang terkenal di pasar.
- Perusahaan berstatus member Holding industri pertambangan.
- Memiliki aset non operasional yang bersifat strategis.
- Memiliki sarana pendukung operasi yang lengkap.
- Grup memiliki portofolio yang luas dan beragam.
- Sumber Daya Manusia (SDM) 80% usia muda.
Berdasarkan asumsi yang telah dijabarkan di atas disertai adanya berbagai peluang, PT TIMAH Tbk mengusung optimisme yang tinggi menghadapi tahun 2021. Perseroan meyakini ada banyak peluang yang masih dapat dioptimalkan untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan. Dengan kata lain, PT TIMAH Tbk memiliki prospek usaha yang sangat baik. Hal ini didasarkan pada kekuatan yang dimiliki yaitu:
- Potensi timah alluvial dalam dan timah primer besar.
- Penambangan cadangan laut dangkal dengan Cutter Suction Dregges (CSD) dan TK Terintegrasi untuk cadangan spotted di darat.
- Peningkatan recovery penambangan dari bijih timah kadar rendah.
- Peluang pada pasar non tin mining (mineral ikutan timah dan rare earth elemen) serta produk hilir timah baik pasar domestik dan global.
- Potensi cadangan timah di dalam dan luar negeri yang cukup menjanjikan (misalnya Myanmar).
- Melakukan operasional excellence di seluruh rantai nilai Perseroan.
- Potensi pasar timah dunia yang diperkirakan akan tumbuh dengan harga timah diproyeksikan naik ke depan.
- Berpeluang untuk melayani kebutuhan pelanggan untuk produk premium dan spesifik (market driven).
- Peluang untuk sinergi BUMN terkait holding pertambangan.
STRATEGI KE DEPAN
Menghadapi tantangan di tahun 2021, Perseroan telah menetapkan sejumlah target, baik target kinerja operasional maupun kinerja keuangan yang dituangkan dalam RKAP 2021. Target-target tersebut disesuaikan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi dan bisnis di tahun 2021. Secara umum, perseron menargetkan pertumbuhan sesuai dengan pertumbuhan industri.
Untuk mencapai target-target tersebut, Perseroan telah menetapkan sejumlah strategi pokok yang akan dilakukan yaitu :
- Meningkatkan confidence level cadangan.
- Meningkatkan produksi dan penjualan logam timah.
- Menerapkan advanced technology dalam kegiatan operasional Perseroan.
- Melakukan optimalisasi biaya diseluruh rantai nilai.
- Mengoptimalkan kinerja dan pengembangan usaha Anak Perusahaan.
- Mengoptimalkan pengelolaan dana Perseroan.
- Meningkatkan kapabilitas SDM di seluruh rantai nilai.
- Optimalisasi penambangan timah luar negeri.
- Melakukan intensifikasi Pengelolaan Lingkungan dan Keselamatan Kerja.
- Optimalisasi sinergi dengan holding pertambangan.
Sumber Timah, edit koranbumn