• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 3 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Bahana TCW Nilai Kenaikan Harga Komoditas Unggulan Dapat Menjadi Berkah Bagi APBN

by redaksi
11 Oktober 2021
in Berita
0
Wakil Menteri Kartika Wirjoatmodjo Ungkap Holding Asuransi Setor Dividen ke BPUI
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini krisis energi sedang terjadi di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Asia seiring dengan kembali aktifnya perekonomian pasca pandemi Covid-19 dan datangnya musim dingin yang mendorong tingginya permintaan energi.

Kelangkaan pasokan dan naiknya harga gas, naiknya tarif listrik, dan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) menjadi penyebab krisis energi yang terjadi. Sementara itu, pasokan komoditas energi terbatas karena produksi belum normal akibat pandemi dan faktor cuaca.

RelatedPosts

Bio Farma Dukung Kampanye Nasional Eliminasi Hepatitis: Bergerak Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Hepatitis

Pertamina Drilling Tawarkan Green Project ; Pemanfaatan Flare Gas untuk Drilling Optimization

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

Chief Economist Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Budi Hikmat, riset mengatakan, supply stock menjadi penyebab utama. Secara umum permintaan masyarakat paska pandemi mulai tumbuh. Di sisi lain, rantai pasokan belum siap untuk kembali ke level produksi seperti sebelum pandemi.

Budi melihat, pasokan Eropa dari Rusia terganggu, harga batubara di China juga merangkak naik akibat terdampak perselisihan dengan salah satu produsen batubara terbesar yaitu Australia. Sementara itu pasokan dari Indonesia juga terganggu musim hujan dan produsen batubara lokal di China terdampak kebijakan pemerintahnya yang tengah fokus ke green energy.

Meskipun krisis energi yang terjadi pada negara-negara tersebut sentimen negatif bagi pemulihan ekonomi Indonesia, tetapi Budi melihat ini dapat menjadi peluang besar bagi Indonesia terutama dari sisi penerimaan negara. Ini tergambar dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang mayoritas dikontribusi oleh pendapatan komoditas, bahkan hingga Agustus 2021 sudah mencapai 93,1% dari target yang ditetapkan di APBN.

“Jika kita dapat memaksimalkan komoditas unggulan kita yang saat ini harganya rally, bukan tidak mungkin pada akhir tahun PNBP kita akan melebihi target pemerintah. Tentu ini adalah peluang besar yang dapat kita maksimalkan,” ungkap Budi.

Bahana TCW menghimpun beberapa data komoditas dari Bloomberg hingga 3 Oktober 2021, dan mendapati hasil bahwa beberapa komoditas unggulan Indonesia terus menunjukkan tren naik. Secara year to date (ytd) harga batubara telah naik 180,4%, harga timah tumbuh 130%, minyak sawit mentah (CPO) telah tumbuh 11,4%, dan nikel naik 31,4%.

Menurut Bahana TCW, jika pertumbuhan ini terus berlanjut hingga akhir tahun dan Indonesia dapat mengoptimalisasi peluang ini, pendapatan negara secara umum di akhir tahun bisa mencapai target 100%, atau bahkan melebihi target yang ditetapkan. Dengan kondisi APBN yang sehat, Bahana TCW juga melihat, ini akan berdampak positif terhadap rencana pemulihan ekonomi pasca pandemi dan supply risk dari Surat Berharga Negara (SBN) hingga akhir tahun.

Sejauh ini lima komoditas penyumbang trade surplus Indonesia, masih didominasi batubara sebesar 13,91%, disusul base metal product sebesar 13,68%, minyak sawit 11,28%, produk manufaktur sebesar 7,51% dan tekstil dan produk tekstil sebesar 6,41%.

Bahana TCW memprediksikan tren kenaikan harga komoditas tersebut dapat bertahan setidaknya hingga akhir tahun. Jika hal ini terjadi, maka akan berdampak positif terhadap APBN Indonesia.

Akan tetapi, masih ada beberapa risiko yang perlu menjadi perhatian. Risiko terutama respons regulator terkait dengan tingkat inflasi yang berpotensi naik sebagai dampak dari supply stock di sektor energi, tenaga kerja maupun bahan baku, atau bahkan dari sisi logistik yang sedang melanda dunia saat ini.

Selain itu, Budi juga melihat, perlu adanya perhatian kepada kondisi perekonomian China ke depan, karena eksposur impor bahan baku kita dari China yang tinggi dibanding negara-negara Eropa. “Jika harga energi melonjak tinggi akan berdampak pada impor bahan baku dari China yang didominasi oleh produk manufaktur, barang-barang elektronik, besi dan baja untuk infrastruktur, dan lain-lain,” ujar Budi.

Namun, hingga akhir tahun ia mengasumsikan tingkat inflasi Indonesia akan lebih rendah, karena dampak dari kenaikan harga energi dunia masih ditahan oleh subsidi energi, baik bahan bakar minyak, dan listrik oleh pemerintah.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

BNI Sediakan Layanan Digital Perbankan untuk Jasa Kepabeanan, Cukai dan Ekosistem Logistik Nasional

Next Post

TIMAH Kembangkan Lahan Bekas Tambang Jadi Kampong Agrowisata Selinsing

Related Posts

Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Dukung Kampanye Nasional Eliminasi Hepatitis: Bergerak Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Hepatitis

3 Agustus 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Pertamina Drilling Tawarkan Green Project ; Pemanfaatan Flare Gas untuk Drilling Optimization

3 Agustus 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

3 Agustus 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar
Berita

Sejarah Baru! Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi untuk Lakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

2 Agustus 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Berita

Pelindo dan KSOP Cilacap Lakukan Aksi Heroik Evakuasi Kapal Misi Kemanusiaan dan Kebudayaan Arka Kinari yang Alami Blackout

2 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Berita Singkat Danantara & BUMN: KIW, BNI, Bank BSI, Pelindo, LEN, PELNI, Sucofindo, Semen Baturaja, Nindya Karya, Perindo, BTN, Kimia Farma, Dahana, Waskita Beton, KIW, PGN, PPI, JIEP, PAL Indonesia, Bank Mandiri, Pupuk Indonesia

2 Agustus 2025
Next Post
TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB

TIMAH Kembangkan Lahan Bekas Tambang Jadi Kampong Agrowisata Selinsing

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Ungkap Pemerintah Indonesia akan Membeli Tanah di Makkah untuk Pembangunan Kampung Haji

3 hari ago
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020

Dukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Pegadaian Tegaskan Komitmen Keberlanjutan untuk Masyarakat

7 hari ago
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

Terapakan Standar Tata Kelola yang Baik, Danantara Melarang Komisaris BUMN Dapat Tantiem dan Jatah Insentif Direksi Dikurangi

22 jam ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

Sinergi Kemensos dan BNI Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat

4 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Dukung Kampanye Nasional Eliminasi Hepatitis: Bergerak Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Hepatitis

by redaksi
3 Agustus 2025
0

Dalam rangka memperingati World Hepatitis Day 2025, PT Bio Farma (Persero) menunjukkankomitmennya dalam mendukung program kesehatan nasionaldengan berpartisipasi aktif dalam...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Drilling Tawarkan Green Project ; Pemanfaatan Flare Gas untuk Drilling Optimization

3 Agustus 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

3 Agustus 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

Sejarah Baru! Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi untuk Lakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

2 Agustus 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

Pelindo dan KSOP Cilacap Lakukan Aksi Heroik Evakuasi Kapal Misi Kemanusiaan dan Kebudayaan Arka Kinari yang Alami Blackout

2 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In