PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mendapat penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu evakuasi warga Pulau Sebesi, Lampung Selatan. Ada sekitar 1.000 penduduk di Pulau Sebesi, pulau terpencil dekat Gunung Anak Krakatau itu, yang perlu diungsikan ke daerah yang lebih aman di Bakauheni, Lampung.
Kapal Motor Sabuk Nusantara 66 yang berangkat Selasa 25 Desember lalu pada pukul 21.00 malam dari Pelabuhan Sunda Kelapa, menjadi salah satu kapal yang ditunjuk Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan evakuasi tersebut.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan, selain untuk evakuasi warga, KM Sabuk Nusantara 66 juga dipergunakan untuk mengangkut barang bantuan dari Kementerian Perhubungan dan Grup Pelni. Bantuan berupa beras, gula, susu dewasa, susu bayi, minyak goreng, mie instan, selimut, air kemasan dan aneka biskuit.
“Kami mohon maaf kepada pelanggan Pelni di Kepulauan Seribu KM Sabuk Nusantara 66 diperbantukan sementara sejak Rabu hingga Jumat 28 Desember 2018,” terang Ridwan Mandaliko dikutip dari keterangan resminya, Rabu 26 Desember 2018.
Dia pun menegaskan, perusahaan akan terus mengirimkan bantuan yang dibutuhkan warga dalam keadaan darurat. Sehingga masyarakat yang mengungsi dan menunggu untuk dievakuasi dapat tercukupi.
Koordinasi dengan pihak-pihak terkait pun terus dilakukan. Sehingga upaya ini dapat berjalan dengan lancar.
“Pelni memanfaatkan pengiriman kapal untuk sekaligus membantu warga dengan mengirim sembako dan kebutuhan lain dari Pelni Grup. Kami telah koordinasi langsung dengan Sekretaris Desa di Pulau Sebesi,” tutup Ridwan.
Kapal akan tiba di Pulau Sebesi Rabu sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah menurunkan bantuan kemanusiaan dari Pelni kapal akan berangkat menuju Bakauheni pada pukul 09.00 dan tiba pukul 13.00 WIB.
Kapal kembali ke Pulau Sebesi, dari Bakauheni pukul 22.00 dan tiba Kamis 27 Desember 2018 pukul 02.00. Kemudian, Berangkat kembali dari Pulau Sebesi pukul 09.00 tiba di Bakauheni pukul 13.00. Selanjutnya kapal akan kembali ke Sunda Kelapa, Jakarta pada pukul 20.00 tiba Jumat 28 Desember 2018 pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry mengerahkan KMP Jatra III,dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pulau Sebesi untuk mengevakuasi penduduk di pulau tersebut hari ini.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, ASDP turut prihatin dan berbelasungkawa atas bencana tsunami yang melanda wilayah Labuan, Banten serta Lampung Selatan pada Sabtu pekan lalu.
“Kami mengerahkan KMP Jatra III yang telah bertolak pada hari ini pukul 06.46 WIB dan tiba di Pulau Besi pada pukul 09.45 Wib untuk membantu proses evakuasi penduduk Pulau Sebesi yang merasa khawatir dengan adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau,” tambahnya.
Dengan dukungan penyediaan kapal ASDP, dia berharap dapat membantu proses evakuasi. Sehingga penduduk Pulau Sebesi untuk sementara berada di lokasi yang aman
Sumber Viva.co.id / edit koranbumn.com