PT Pegadaian menggandeng Rumah Sanur Creative Hub menggelar pelatihan Olah Limbah Reka Kreasi atau Olikasi melalui program kreatif mengolah sampah menjadi produk gaya hidup.
Vice President Pegadaian Area Denpasar Kanwil VII Denpasar Sucahya Prabawa Laksana mengatakan sinergi ini merupakan bagian dari program Pegadaian mengubah sampah menjadi emas melalui berbabagi kegiatan yang telah dilakukan di sejumlah wilayah di Bali.
“Pegadaian selalu tertantang melakukan inovasi dalam produk dan programnya, salah satunya tabungan emas yang sangat diminati masyarakat,” katanya, Kamis (10/1/2019).
Menurut Sucahya tabungan emas memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki emas dengan cara menabung, karena nilai emas lebih stabil dan memiliki kecenderungan meningkat nilainya.
Ia pun menjelaskan kaitan mengolah sampah yang dapat dijadikan produk bernilai yang hasil penjualannya bisa disimpan dalam tabungan emas.
Pelatihan Olikasi merupakan upaya untuk berkontribusi dalam masalah sosial, khususnya pengolahan limbah menjadi nilai baru melalui sentuhan kreativitas.
Para peserta lokakarya akan menerima insentif yang dapat dipergunakan untuk menabung atau menambah modal usaha melalui Tabungan Emas Pegadaian.
Ia menyebut kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Pegadaian untuk mendukung kegiatan kreatif anak negeri. Sebelumnya, Pegadaian mendukung program ArtJog dan ArtBali, serta memopulerkan TheGade sebagai kedai kopi emas yang menyasar para generasi milenial.
Selain penciptaan nilai sosial dan bisnis, titik berat program Olikasi adalah mengintegrasikan program Pegadaian dalam produk unggulannya, seperti menunjang bisnis para peserta lewat produk Tabungan Emas dan kemudahan memperoleh fasilitas dalam pengembangan bisnis.
“Olikasi diharapkan mampu menciptakan ekosistem dari hulu ke hilir yang terintegrasi dengan produk Pegadaian,” katanya.
Ayip Budiman dari Rumah Sanur mengatakan lokakarya Olikasi akan digelar dua kali pada 11 dan 27 Januari 2019.
Lokakarya pertama memberikan pelatihan untuk mengolah dan mengembangkan limbah menjadi produk yang memiliki fungsi dan mengandung nilai-nilai dalam wujud produk gaya hidup, fashion, dan aksesori, dekorasi rumah, atau kriya.
Sedangkan lokakarya kedua dengan materi lanjutan yang mengintegrasikan hasil dan proses dari riset dan pengembangan materi limbah berupa kertas dan karton bekas, paper tube, kain sisa, kayu sisa, botol kaca, plastik, dan lain-lain.
Kegiatan yang terangkum dalam Olikasi adalah riset dan pengembangan, seri lokakarya (pada Januari), produksi (Februari), pameran (Maret), dan penjualan produk.
Narasumber lokakarya ini adalah Paola Cannucciari (EcoBali), Ayip Budiman (Rumah Sanur), Harry Anugrah Mawardi (Amygdala), dan Isti Dhaniswari (pakar tren)
sumber Bisnis