Bank Raya akan terus melanjutkan transformasi dengan memperkuat infrastruktur teknologi agar dapat beroperasi sebagai bank digital secara penuh.
Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang mengatakan, perseroan akan mengadopsi teknologi terkini dan tentunya berkolaborasi dengan kekuatan ekosistem yang dimiliki oleh BRI Group.
“Hal ini juga akan dibarengi dengan pengelolaan talenta digital terdepan sebagai salah satu aset terpenting Perseroan dalam seluruh aktivitas operasionalnya,” kata Kaspar, dalam keterangan resmi, Rabu (27/4).
Oleh karena itu, perusahaan akan terus mengembangkan ekosistem digital dengan target pasar gig economy melalui pendekatan komunitas. Kemudian menggandeng pemain tekfin yang unggul di industri untuk dapat mendukung penguatan perseroan sebagai bank digital.
Hingga kuartal I 2022, Bank Raya berhasil mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp 47,71 miliar atau naik 167,03% yoy. Hal ini sejalan dengan perbaikan margin bunga bersih (NIM) menjadi 4,81% dari periode sebelumnya 3,39% dan pendapatan operasional lainnya meningkat 558,02% yoy.
“Pembukuan laba tersebut, didorong oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya yang diperoleh dari penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapus buku atau recovery write off sebesar Rp 22,51 miliar atau meningkat 633,33% yoy,” terangnya.
Tak hanya itu, kinerja ini yang dicapai dengan terus memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usaha serta dengan proses transformasi bisnis Bank Raya yang masih berjalan.
Sumber Kontan, edit koranbumn