Bio Farma mengapresiasi peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang selalu mendampingi dan mengawasi Bio Farma memproduksi vaksin. Hasilnya Bio Farma berhasil mengekspor vaksinnya ke 140 negara hal ini disampaikan oleh
Direktur Utama PT Bio Farma Rahman Roestan di acara Refleksi Kinerja BPOM dan Proyeksi Tahun 2019 du Jakarta
Rahman mengatakan, BPOM RI terus membina Bio Farma dimulai dari riset produk-produk baru, pembangunan fasilitas produk, pre-clinical dan clinical trial sampai manufacturing. Selain itu, dia menambahkan, BPOM juga melakukan pengawasan ketat di bidang teknologi termasuk vaksin di setiap batch produksi.
“Pengawasan ini memang diminta organisasi kesehatan dunia (WHO) dan kami minta pendampingan dari BPOM bagaimana industri supaya siap dalam memenuhi semua kriteria yang ditetapkan oleh WHO. Hasilnya pendampingan tersebut membuat vaksin Indonesia saat ini bisa di ekspor ke 140 negara” ujar Dirut Bio Farma.
Sumber Bio Farma /edit koranbumn