PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) semakin gencar mengembangkan ekosistem digital lewat aplikasi super besutannya, Livin’ by Mandiri.
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi, menyatakan bahwa tidak lama lagi, nasabah bisa mengakses layanan di ekosistem digital sesuai dengan gaya hidup masing-masing, mulai dari layanan investasi, tiket, transportasi daring, hingga hiburan.
“Dalam beberapa waktu ke depan Livin’ by Mandiri akan terus dilengkapi dengan berbagai fitur yang memperkaya jenis layanan yang ditawarkan ke nasabah, termasuk juga integrasi layanan ekosistem digital favorit nasabah,” ujarnya
Selain itu, kata Thomas, pengembangan Livin’ by Mandiri ke depan diharapkan mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah melalui tiga keunggulan utama.
Pertama, pengalaman perbankan yang lengkap selayaknya kantor cabang dalam genggaman. Kedua adalah layanan keuangan inklusif melalui integrasi berbagai layanan keuangan dalam satu platform. Ketiga, solusi yang mengintegrasikan berbagai ekosistem digital favorit nasabah.
“Semua bisa dilakukan di satu aplikasi Livin’ by Mandiri, baik dari proses pembelian atau purchasing sampai dengan proses pembayaran,” pungkasnya.
Dalam satu bulan terakhir, Bank Mandiri telah menyematkan dua fitur canggih ke dalam aplikasi super perseroan. Pertama adalah Livin’ Investasi yang mampu memenuhi kebutuhan investasi nasabah dengan layanan pembelian reksa dana secara cepat dan mudah mulai dari Rp100.000.
Kedua, emiten bank berkode saham BMRI tersebut juga memperkenalkan fitur untuk memudahkan transaksi wisata hingga belanja. Hal ini diselaraskan dengan urban lifestyle para nasabah saat ini.
Sampai dengan Mei 2022, Livin’ by Mandiri membukukan 700 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp880 triliun per Mei 2022. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi ATM yang pada saat bersamaan melayani 428 juta transaksi senilai Rp333 triliun.
Thomas juga mengatakan saat ini Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 13 juta kali per 8 Juni. Dengan capaian ini, perseroan optimistis akselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan semakin masif.
Sumber Bisnis, edit koranbumn