Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia (Mensesneg RI) Pratikno meninjau tram mover produksi PT INKA (Persero) di TMII Jakarta (30/6). Peninjauan ini turut dihadiri oleh Direktur Utama PT TWC Edi Setijono dan Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro.
Mensesneg RI Pratikno menyampaikan apresiasinya kepada TMII sebagai perwujudan “Indonesia Opera” yang diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dari segala kalangan maupun tamu manca negara.
āSaya mendapat hiburan yang luar biasa, bahwa karena saya membayangkan TMII menjadi sebagai perwujudan Indonesia opera. Yang diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dari segala kalangan maupun tamu manca negara. Tentunya dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Dan juga mengusung tema smart Indonesia opera, smart teknologi, smart tata kelola yang baik, salah satunya yakni implementasi kereta Garuda Kencana/ tram mover,ā jelasnya.
Menurutnya, tram mover ini sebagai bentuk penggambaran smart, green serta inklusif yakni dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
āTMII sebagai side event dari G20 harus menjadi daya tarik kepada masyarakat internasional. Saya berterima kasih kepada Kementerian PUPR serta Kementerian BUMN, dan juga terima kasih Bapak Budi Noviantoro serta kawan-kawan dalam rangka mewujudkan kawasan ini menjadi go green, inklusif serta smart. Rencananya kami akan berkoordinasi dengan Kementerian dalam negeri serta para gubernur di seluruh Indonesia untuk menentukan format anjungan/ wahana yang ada di TMII ini,ā lanjut Pratikno.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro juga menambahkan bahwa tram mover ini didesain diproduksi dan dibeli di Indonesia walupun ada beberapa komponen yang dibeli dari luar negeri.
āTram mover ini didesain, diproduksi dan dibeli di Indonesia. Memang ada beberapa komponen yang dibeli dari luar negeri. Namun dari segi engineering dan propulsi dilakukan dan diproduksi oleh PT INKA (Persero). Untuk TKDN dapat dikatakan sekitar 60-70%. Tram mover ini diproduksi dalam rangkaian persiapan KTT G20 dengan kapasitas 10 penumpang per unitnya,ā pungkas Budi.